Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, BRUSSELS - Jerman dan Belanda telah sepakat membangun 'internet militer' bersama, langkah tersebut pun membuka akses bagi jaringan terpadu yang dibagikan oleh negara-negara NATO.
Program ambisius itu diharapkan segera terealisasi dan dilabeli harga yang lumayan.
Perlu diketahui, kedua negara Eropa tersebut baru saja menandatangani kesepakatan resmi pada awal pekan ini di Brussels, Belgia, untuk membuat proyek baru Belanda-Jerman yang disebut sebagai Tactical Edge Networking (TEN).
Dikutip dari laman Russia Today, Minggu (30/6/2019), TEN yang berkantor pusat di Koblenz, Jerman, akan menggabungkan komunikasi antara militer Jerman dengan Belanda.
Baca: Foto-foto Badan Jadi Kurus Song Hye Kyo Setelah Dicerai Song Joong Ki, Rambut Rada Acak-acakan
Baca: Jadi Andalan Marco Giampaolo, 3 Pemain AC Milan Ini Tak Boleh Disentuh
Baca: Presiden Trump Masuk Zona Demiliterisasi Korut, Ternyata Sudah Direncanakan Lewat KTT G20 Jepang
Kerjasama tersebut akan mencakup sekitar 25.000 kendaraan, bahkan pasukan Belanda dan Jerman akan dilengkapi pula dengan komputer, radio, tablet serta telepon yang identik.
Media Jerman melaporkan bahwa militer kedua negara berharap pada 2030, mereka bisa berkomunikasi secara elektronik menggunakan jaringan yang sepenuhnya terintegrasi.
Inisiatif yang kabarnya akan menelan biaya hingga jutaan euro itu diyakini merupakan kali pertama bagi kedua negara tersebut dalam menggabungkan bagian-bagian dari jaringan militer mereka.
Proyek ini disebut menjadi langkah pertama menuju pengembangan jaringan militer terpadu untuk anggota NATO.
https://ift.tt/2RIRLsL
July 01, 2019 at 07:48AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "NATO Awasi Jaringan Terpadu, Jerman dan Belanda Sepakat Bangun 'Internet Militer' Bersama"
Post a Comment