TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan kebanggaannya pada pasukan perdamaian atau peacekeeping milik Indonesia yang diakui dunia.
Ia mengatakan, rekam jejak peacekeeping juga telah menghantarkan Indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB untuk periode 2019-2020.
Hal itu disampaikan JK saat pembukaan International Conference on Preparing Modern Armed Forces for Peacekeeping Operations in The 21st Century, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2019).
"Rekam jejak ini telah menjadikan peacekeeping sebagai salah satu unggulan diplomasi Indonesia dalam menciptakan ekosistem perdamaian dan stabilitas," kata JK.
Baca: Respons Jusuf Kalla Sikapi Polemik Sistem Zonasi Sekolah
JK mengatakan, kebanggaan tersebut juga pernah ia sampaikan dalam kesempatan menghadiri Leaders’ Summit tahun 2015 silam di New York, yakni Indonesia, kini memiliki lebih dari 2.800 personel militer dan polisi Indonesia, termasuk 100 perempuan, tengah bertugas di misi-misi penjaga perdamaian PBB.
Indonesia berkontribusi dalam Satuan Gerak Cepat berkekuatan 850 orang ke Republik Demokratik Kongo, Formed Police Unit berkekuatan 140 orang di Republik Afrika Tengah, dan 81 Perwira Polisi Individu ke berbagai misi PBB.
"Indonesia patut berbangga atas kontribusi pada perdamaian dunia itu," kata dia.
Selain personel pasukan perdamaian Indonesia memiliki kemampuan mumpuni, alutsista Indonesia juga terhitung lengkap.
Bahkan, kehandalan produk-produk alutsista berkontribusi terhadap keberhasilan misi, termasuk dalam menjamin keselamatan dan keamanan personel.
"Indonesia juga berbangga bahwa mayoritas kontingen kami dilengkapi dengan alutsista dari industri strategis nasional, yang menunjukkan bahwa Indonesia telah mampu menghasilkan produk kelas dunia. Kami percaya itu," jelas JK
https://ift.tt/2X8hoJv
June 26, 2019 at 08:09AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Wapres JK Bangga Indonesia Miliki Pasukan Perdamaian yang Diakui Dunia"
Post a Comment