"Sama seperti dalam kesepakatan ini, ada rollback tertentu, pada fase dua akan ada rollback tambahan," katanya, seperti dilansir dari CNBC International, Kamis (16/1/2020).
"Ini benar-benar hanya masalah (dan kami sudah katakan sebelumnya) fase dua yang mungkin akan menjadi 2A, 2B, 2C. Kita lihat saja nanti."
Kemudian ia menambahkan bahwa langkah pertama benar-benar fokus pada pelaksanaan, dan hal itu akan memberi China insentif besar untuk kembali pada persoalan dan menyetujui masalah tambahan yang masih belum terselesaikan.
Mnuchin menyampaikan pendapatnya beberapa jam sebelum para perunding AS dan China merencanakan menandatangani kesepakatan fase satu yang diharapkan mencakup perjanjian yang dibuat China untuk membeli sekitar US$ 200 miliar barang AS selama dua tahun.
Kesepakatan itu juga diharapkan dapat menurunkan hambatan struktural bagi perusahaan AS yang ingin melakukan bisnis di China.
Lebih lanjut Mnuchin mengatakan, salah satu masalah paling sulit antara AS dan China selama dua tahun terakhir ini adalah tuduhan transfer teknologi secara paksa dan pencurian kekayaan intelektual.
"Ini bukan masalah penerimaan, itu pertanyaan tentang apa yang akan mereka lakukan," kata Mnuchin. "Dan China telah sepakat menyusun undang-undang yang sangat signifikan untuk mengubah peraturan dan regulasi, juga telah membuat komitmen yang sangat kuat kepada perusahaan kami bahwa tidak akan ada lagi teknologi yang dipaksakan untuk maju."
Masalah lain yang diperkirakan akan ditangani dalam kesepakatan itu juga termasuk penyalahgunaan properti intelektual terkait farmasi dan akses bagi perusahaan keuangan AS ke pasar China.
"Saya pikir (ini) merupakan kemenangan besar bagi perusahaan teknologi kami, untuk bisnis kami dan untuk pekerja Amerika," tambah Munchin. Jika Beijing gagal mematuhi ketentuan fase satu, Mnuchin mengatakan Trump selalu dapat memberlakukan kembali atau menaikkan tarif impor China.
Seperti diketahui, perseteruan antara dua ekonomi terbesar di dunia itu telah mengakibatkan masing-masing pihak mengenakan pungutan impor bernilai miliaran dolar dan memaksa perusahaan-perusahaan besar Amerika menggeser rantai pasokan ke seluruh Asia.
Para petani AS, khususnya, sangat terpukul setelah China mulai membeli kedelai dan komoditas pertanian lainnya dari Brasil dan negara-negara Amerika Selatan lainnya. (hps/hps)
"banyak" - Google Berita
January 16, 2020 at 10:19AM
https://ift.tt/2suMj4z
Fase II, Deal AS-China Bakal Lebih Banyak Tarif yang Turun - CNBC Indonesia
"banyak" - Google Berita
https://ift.tt/2ZTcKNv
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Fase II, Deal AS-China Bakal Lebih Banyak Tarif yang Turun - CNBC Indonesia"
Post a Comment