Sayangkan Aksi Demo Berakhir Ricuh, ReJO: Baiknya Tak Ada Bendera Lain Berkibar Selain Merah Putih

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Relawan Jokowi atau ReJO HM Darmizal MS menyayangkan aksi demontrasi di Deiyai dan Jayapura, Papua yang berakhir ricuh. Bahkan, aksi demontrasi tersebut sampai merenggut korban jiwa.

"Kita terpukul dan bersedih, mereka adalah saudara kandung kita. Luka Papua adalah luka kita. Papua adalah Indonesia," ujar Darmizal, Jum'at (29/8/2019).

Ia mengimbau agar para saudara dan masyarakat Papua tidak lagi menggelar aksi demontrasi dalam rangka melawan ungkapan 'Rasisme' yang dilontarkan di Surabaya, beberapa waktu lalu.

Alasannya, lanjut Darmizal, para pelaku rasisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya saat ini sudah diproses hukum.

Baca: Koalisi Masyarakat untuk Keadilan Berunjuk Rasa di Kantor LBH Jakarta Kemarin

Baca: Jadwal Lengkap Timnas Indonesia pada Kualifikasi Piala Asia U-16 2020

Baca: Didampingi LBH Jakarta, Sejumlah Mahasiswa asal Papua Sambangi Polda Metro Jaya

"Sebaiknya tidak ada lagi aksi demontrasi di Papua. Setiap kerusakan atas fasilitas umum yang ada, pasti akan merugikan kita semua. Berbagai Infrastruktur yang sudah dibangun dengan susah payah haruslah kita rawat dan jaga bersama. Semoga Papua secepatnya aman," ucapnya.

Selain itu, pendiri Partai Demokrat itu juga menyayangkan aksi demontrasi di Papua yang sempat mengibarkan bendera bintang kejora. Ia menegaskan bahwa Papua merupakan bagian integral dari NKRI, yaitu bangsa Indonesia yang berbendera merah putih.

Kepada seluruh aparat hukum yaitu TNI-Polri, Darmizal meminta untuk bertindak cepat menangkap pelaku rasis, provokator dan penyebar hoax yang menyebabkan terjadinya kerusuhan di Papua atau dimana saja di wilayah NKRI.

Menurutnya, Indonesia yang sedang bangkit dan giat membangun saat ini butuh keteduhan dan harmoni.

"Kita semua cinta Papua. Sebaiknya tidak ada lagi bendera lain yang berkibar selain Merah Putih diseluruh NKRI," tandasnya.

Let's block ads! (Why?)