Tesla dan Almaz Bawa Tren Baru Head Unit Model Floating, Kini Produk Aftermarket-nya Sudah Banyak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anda pasti sudah tahu kan seperti apa wujud head unit yang futuristik di Tesla Model X dan di SUV Wuling Almaz?

Keduanya menghadirkan tren baru head unit di dasbor mobil. Tidak lagi menyatu dalam elemen kompak sebuah dasbor layaknya pada mobil-mobil lainnya, head unit di kedua kendaraan ini tampil mengapung alias floating.

Ini membuat tampilan head unit lebih menonjol sebagai fitur in-car entertainment selain juga berkesan futuristik.

Nah, tren floating head unit seperti ini juga muncul di produk aftermarket. Adalah Kramat Motor,perusahaan kawakan di bisnis audio mobil dan produk aftermarket kendaraan, kini menawarkan head unit dengan desain floating, yang bisa membuat tampilan head unit mobil menjadi ala Tesla Model X atau Almaz.

Floating head unit ini menggunakan basis sistem operasi Android terbaru untuk mengoperasikannya dan ditawarkan dalam beberapa varian.

Ada yang untuk SUV seperti Pajero Sport, small dan low MPV seperti Nissan Livina terbaru dan Avanza, ada juga floating head unit yang disiapkan untuk mobil hatchback dan LCGC.

Floating head unit ini sudah mendukung fitur kamera 360 derajat (around view monitor), dan sudah pula mendukung tampilan gambar beresolusi tinggi 720 px, power back door untuk membuka pintu belakang secara otomatis dengan sekali sentuh.

Menariknya, floating headunit ini bisa dioperasikan sangat fleksibel jika bosan dengan mode horisontal, bisa diubah ke mode vertikal.

Erik Jeo, General Manager PT Kramat Motor di acara pengenalan head unit tren terbaru ini ke kalangan dealer seluruh Indonesia di Jakarta, Senin (30/9/2019) malam menjelaskan, floating head unit ini akan menjadi tren di industri aftermarket otomotif di Indonesia, karena sambutan pasar terhadap model head unit terbaru ini terbilang bagus.

"Saya percaya tren floating akan terus berlanjur ke depan nya. Ini semua dimulai gara-gara Tesla, juga di Wuling Lamaz. Ini sekaligus untuk mengatasi keterbatasan (space) dasbor di kendaraan," ujar Erik Jeo.

Let's block ads! (Why?)