Search

Janji Jokowi "Gigit" Mafia Migas Banyak Dinanti - WartaEkonomi.co.id

WE Online, Jakarta -

Anggota Komisi VII DPR Sartono Hutomo menyambut baik tekad pemerintah untuk memberantas mafia minyak dan gas (migas). Menurut dia, langkah tersebut dapat memajukan sektor migas sehingga bisa berkontribusi maksimal terhadap ekonomi nasional, termasuk mengurangi beban impor.

"Setelah Petral dibubarkan. Belum ada lagi yang 'digigit' atau diperangi. Oleh karena itu, kita apresiasi keinginan pemerintah tersebut," kata Sartono, Sabtu (18/1).

Sartono mengaku sangat mengapresiasi komitmen Presiden Joko Widodo di awal periode kedua pemerintahannya yang secara terang-terangan ingin memerangi mafia migas.

Baca Juga: Ahok-Moeldoko Bersatu Habisi Mafia Migas, DPR Dukung dan Beri Saran Ini

Saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrembangnas) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 pada akhir 2019, Presiden Jokowi bahkan mengaku sudah mengetahui siapa saja pihak yang mendapatkan keuntungan tidak wajar dari hasil impor minyak dan gas. Jokowi pun mengingatkan pihak tersebut untuk berhati-hati.

Hal itu pun ditindaklanjuti Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko. Mantan Panglima TNI ini mengelar pertemuan dengan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purmana yang salah satu agendanya membicarakan mafia migas.

Sartono melanjutkan, pihaknya mengapresiasi langkah itu, namun dia menunggu langkah selanjutnya dari pemerintah dalam upaya memerangi mafia migas.

"Apapun istilahnya, mau itu perang, atau yang terbaru mau menggigit. Yang penting konsisten," katanya.

Partner Sindikasi Konten: Republika

Let's block ads! (Why?)



"banyak" - Google Berita
January 19, 2020 at 07:34AM
https://ift.tt/2v2WPAW

Janji Jokowi "Gigit" Mafia Migas Banyak Dinanti - WartaEkonomi.co.id
"banyak" - Google Berita
https://ift.tt/2ZTcKNv
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Janji Jokowi "Gigit" Mafia Migas Banyak Dinanti - WartaEkonomi.co.id"

Post a Comment

Powered by Blogger.