
TRIBUNNEWS.COM - Para pengunjuk rasa pro-demokrasi di Hong Kong masih bertahan melakukan aksi mereka.
Bahkan terdapat kelompok pengunjuk rasa yang masih berada di dalam Universitas Politeknik Hong Kong, yang merencanakan aksi melarikan diri dari pengepungan polisi.
Dilansir dari laman The Straits Times, Rabu (20/11/2019) para pengunjuk rasa merencanakan aksi melarikan diri melalui bawah tanah, yakni melalui saluran pembuangan (got).
Disebutkan mereka terpaksa melakukan aksi kabur melalui got gelap tersebut lantaran polisi telah mengepung kampus tersebut setidaknya selama tiga hari.
Dan dikabarkan polisi berniat untuk menangkap para pengunjuk rasa tersebut.
Para pengujuk rasa pun mempersiapkan secara matang aksi pelarian diri tersebut, mereka membawa lampu penerangan.
Bahkan melilitkan perban tebal di lutut mereka, agar nyaman saat merangkak saat melarikan diri melalui got gelap tersebut.
Para wartawan AFP melihat satu kelompok berlutut berlatih merangkak.
Kelompok lain saling berpeluka, saling memberikan semangat akan aksi mereka.
"Orang-orang di luar tidak bisa membantu kami, Jadi apa yang bisa kita lakukan?" kata seorang pengunjuk rasa kepada televisi lokal ketika ia bersiap untuk turun ke selokan.
https://ift.tt/35eQUFJ
November 20, 2019 at 08:59AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Berhari-hari Dikepung Polisi, Pengunjuk Rasa di Hong Kong Terpaksa Kabur Lewat Got Gelap"
Post a Comment