Laporan Wartawan Serambi Indonesia Zainal Arifin M Nur
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH – Penemuan mayat Badiun bin Ismail (40) yang jasadnya ditemukan tergeletak di samping gubuk itu di Gampong Keudah, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh, Rabu (17/4/2019) malam lalu, tak hanya mengejutkan warga desa setempat.
Ada kisah sedih di balik kehidupan pria bernama
Kisah itu diungkap oleh Mahmudi alias Rohid kepada Serambinews.com, di Banda Aceh, beberapa hari lalu.
Rohid yang terkenal dengan kalimat “menurut ramalan lon” dalam serial Eumpang Breuh, mengatakan, Badiun adalah warga sekampung dengannya di Gampong Meunjee Peut, Kecamatan Murah Mulia, Aceh Utara.
Menurut Rohid, Badiun berasal dari keluarga yang sangat miskin.
Selama ini, dia bekerja serabutan di Banda Aceh dan tinggal seorang diri di gubuk di depan rumah Ayah Papua, perantau asal Papua, di kawasan Keudah, Banda Aceh.
Ayahnya, Ismail, juga tinggal seorang diri di kampung halamannya di Meunjee Peut, Aceh Utara.
Baca: 7 Fakta Baru Mayat Dimutilasi di Pasar Besar Malang, Dugaan Sugeng Sang Pelaku Stres & Riwayat KDRT
“Sama seperti Badiun, ayahnya juga hidup seorang diri di gubuk reot dan dalam kondisi sakit-sakitan,” ujar Rohid.
Baca: Warga Asal Lhokseumawe Ditemukan Meninggal di Samping Gubuk di Keudah, Banda Aceh
http://bit.ly/2LM5Eab
May 17, 2019 at 02:36AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mayat Badiun Ditemukan di Samping Gubuk, Nyaris Tidak Bisa Dibawa Pulang "
Post a Comment