TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisaris Utama (Komut) PT Hosion Sejati, Kang Hoke Wijaya, meminta dilakukan audit menyeluruh terhadap perusahaan.
Audit ini dinilai perlu untuk mengetahui kepatuhan perusahaa pengadaan alutsista itu dalam membayar pajak.
"Permintaan saya agar perusahaan diaudit tidak pernah dilaksanakan, padahal di situlah kunci mengungkap kebenaran," ujar Kang Hoke dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/5/2019).
Selama ini, lanjut dia, PT Hosion menjalin bisnis dengan sejumlah negara.
"Ratusan miliar rupiah perputaran uang di sejumlah rekening perusahaan, namun laporan pajak ternyata tidak benar," tegasnya.
Baca: Mahkamah Agung Kewalahan Tangani Kasus Sengketa Perpajakan
Menurut dia, manajemen perusahaan harus melakukan audit secara terbuka dan jujur.
"Apalagi perusahaan ternyata tak ikut tax amnesty. Ini kan aneh perusahaan sebesar itu tak mau ikutan," paparnya.
Kang Hoke mengungkapkan, kemelut di perusahaannya itu berawal dari kecurigaannya atas sejumlah kejanggalan di perusahaan.
Termasuk di antaranya adalah dividen yang harusnya diterima namun tidak dibayarkan sejak 2015 hingga 2019.
Padahal, lanjut dia, dirinya merupakan pemegang saham mayoritas yang memiliki 60% porsi saham perusahaan.
http://bit.ly/2vWIymr
May 14, 2019 at 10:15PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Taat Perpajakan, Komut PT Hosion Sejati Minta Audit Menyeluruh"
Post a Comment