Twitter meluncurkan proyeksi pendapatan kuartal pertama dan meramalkan kerugian operasi pada Senin (23/3/2020) karena wabah Corona memengaruhi penjualan iklan. Tetapi, Twitter mengatakan pandemi meningkatkan jumlah pengguna aktif pada platform miliknya.
Wabah ini telah membuat layanan media sosial seperti Twitter penting untuk populasi yang lebih luas daripada biasanya karena orang-orang terlihat mengikuti berita terbaru dari pihak berwenang dan tetap berhubungan dengan teman-teman secara virtual.
Baca Juga: Terpilih Sebagai CEO HSBC, Noel Quinn Atur Strategi Hadapi Corona
Baca Juga: Pilotnya Meninggal Diduga Terjangkit Corona, Lion Air Buka Suara
Tetapi banyak pengiklan telah menarik anggaran pemasaran untuk mengendalikan biaya karena ketidakpastian terkait virus, dan yang lain ragu untuk beriklan bersama diskusi Corona karena takut mengaitkan merek mereka dengan topik sensitif.
"Dampak Covid-19 dimulai di Asia, dan saat itu menjadi pandemi global, dampaknya terhadap pendapatan iklan Twitter secara global lebih signifikan dalam beberapa minggu terakhir," kata Chief Financial Officer Twitter Ned Segal dalam sebuah pernyataan dilansir dari Reuters, Selasa (24/3/2020).
Twitter menjadi platform media sosial dengan iklan pertama yang mengungkapkan dampak Corona. Perusahaan-perusahaan teknologi belum mengungkapkan dampak keuangan dari wabah sejauh ini.
"banyak" - Google Berita
March 24, 2020 at 02:18PM
https://ift.tt/2WMjoW6
Terhantam Corona, Banyak Pengiklan Cabut dari Twitter - WartaEkonomi.co.id
"banyak" - Google Berita
https://ift.tt/2ZTcKNv
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Terhantam Corona, Banyak Pengiklan Cabut dari Twitter - WartaEkonomi.co.id"
Post a Comment