Alasan Generasi Milenial Enggan Miliki Kartu Kredit

Dianggap lebih ‘terbuka’, banyak orang mengganggap generasi milenial memiliki banyak pilihan metode pembayaran, salah satunya kartu kredit.

Menurut data Bakrate Money Pulse Survey, terungkap hanya 33 persen orang berumur 18-29 tahun yang memiliki kartu kredit. Sedangkan pada usia 30-49 tahun, angkanya jauh lebih meningkat yakni sebesar 55 persen.

Hal tersebut jauh berbeda bila dibandingkan mereka yang berumur 50-64 tahun, yakni sebesar 62 persen, dan yang tertinggi mereka yang berusia di atas 65 tahun, yaitu sebesar 68 persen.

Dalam data yang sama terungkap juga bahwa 67 persen milenial ternyata tak punya kartu kredit, dan sebanyak 70 persen milenial lebih memilih kartu debit ketimbangan kartu kredit.

Kenapa hal tersebut bisa terjadi? Padahal jika dipikir-pikir, memiliki kartu kredit membuat transaksi jadi serba praktis dan cepat, dan ini cenderung identik dengan generasi milenial.

Ternyata alasannya adalah karena ada kekhawatiran dari generasi milenial terhadap perputaran uang yang membelenggu jika mereka menggunakan kartu kredit.

Padahal hal itu tak sepenuhnya benar. Jika digunakan secara bijak, kartu kredit sangatlah berguna dan memiliki beragam manfaat.

Misalnya saja, kartu kredit bisa membangun penilaian kredit, yang sangat berguna dan memudahkanmu ketika mengajukan pinjaman atau hipotek saat membeli rumah.

Memakai kartu kredit juga bisa memberikanmu beragam jenis keuntungan seperti cashback dan frequent flyer miles, yang bisa kamu dapatkan jika sering menggunakan kartu kredit untuk membeli tiket pesawat terbang.

Intinya, bukannya membelenggu, menggunakan kartu kredit lebih sering ternyata bisa mendatangkan keuntungan lebih banyak.

Let's block ads! (Why?)