Search

Dampak TBA Turun, Sriwijaya Air Tutup Rute Sepi Penumpang

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM - Sriwijaya Air tidak lagi mengurangi frekuensi penerbangan tetapi menutup rute yang dianggap telah merugikan keuangan perusahaan.

Satu di antaranya rute Jakarta - Banyuwangi PP.

“Terpaksa kami tutup (Jakarta -Banyuwangi) karena kalau sekarang tidak bisa lagi support rute. Seperti tujuan daerah terpencil Bau-Bau dan Papua sudah terbangnya biaya operasionalnya juga mahal,” kata Direktur Utama Sriwijaya Air, Joseph Adrian Saul di Jakarta, Selasa (28/5/2019).

Langkah menghemat biaya operasional (cost recovery) ini harus dilakukan Sriwijaya Air yang kini bagian dari Garuda Indonesia Group akibat kebijakan tarif batas atas (TBA).

Baca: Hari Ini, Jaksa KPK Bacakan Dakwaan Penyuap Romahurmuziy

Baca: Siapa Gories Mere, Mantan Perwira Polri yang Ikut Menjadi Target Pembunuhan?

Baca: Bantah Jokowi Antikritik, Politisi PDIP : Proses Hukum Jangan Dipolitisir

“Dulu rute yang satu rugi kita bisa cover dari rute lain. Misalkan Jakarta - Yogyakarta untung Rp10, yang sana rugi Rp3, masih untung Rp7. Kalau sekarang sudah susah mau begitu,” ucap Joseph.

Joseph menjelaskan Sriwijaya Air tidak bisa lagi menekan TBA yang kini ditetapkan sebesar 16 persen.

“Efisiensi jangan sampai mengganggu safety (keselamatan) dan jangan menganggu kesejahteraan karyawan. Saya harap cost kita bisa turun lima persen,” tambahnya.

Selain menutup rute sepi penumpang, Sriwijaya Air juga membuka tiga rute baru favorit untuk mendongkrak revenue.

VP Corporate Secretary Sriwijaya Air, Retri Maya optimistis akan semakin meningkatkan konektivitas udara maskapai Sriwijaya Air.

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2Ws5Z5R

May 29, 2019 at 04:00AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dampak TBA Turun, Sriwijaya Air Tutup Rute Sepi Penumpang"

Post a Comment

Powered by Blogger.