TRIBUNNEWS.COM - Sikap anti-semitisme belakangan ini muncul ke permukaan di sejumlah negara di Eropa, salah satunya di Jerman.
Menyikapi hal itu, Pemerintah Jerman meminta rakyat agar memakai topi tradisional Yahudi, kippah, sebagai bentuk solidaritas atas lonjakan tindakan anti-Semitisme.
Baca: Serangan Antisemitisme Meningkat, Warga Yahudi di Jerman Diimbau Tidak Pakai Kippah
Kebijakan tersebut sekaligus menarik peringatan yang dikeluarkan sebelumnya terhadap penggunaan kippah.
Komisaris anti-Semitisme pemerintah Jerman, Felix Klein, pada pekan lalu memicu kegemparan pada pekan lalu.
Dia memperingatkan warga Yahudi agar tidak mengenakan kippah di depan umum setelah meningkatnya berbagai serangan.
Dewan Pusat Yahudi di Jerman juga telah mengeluarkan beberapa peringatan tentang mengenakan kippah di depan umum.
Diwartakan kantor berita AFP, Senin (27/5/2019), Presiden Israel Reuve Rivlin terkejut dengan peringatan Klein.
Dia menuturkan, Jerman seperti menyerah pada gerakan anti-Semitisme.
Hal tersebut juga dia yakini sebagai bukti bahwa orang Yahudi tidak aman di Jerman.
Pada Senin malam, Klein seakan menarik ucapannya dan berbalik arah setelah Kanselir Jerman Angela Markel turun tangan melalui juru bicaranya.
http://bit.ly/2KhcNNx
May 28, 2019 at 03:51PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Lawan Gerakan Anti-semitisme, Pemerintah Jerman Minta Warga Pakai Kippah"
Post a Comment