TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Persebaya menggunakan formasi 3-4-3, dan 4-3-3 saat uji coba melawan Persela Lamongan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Sabtu (11/5/2019).
Formasi 3-4-3 digunakan di babak pertama. Sedangkan formasi 4-3-3 digunakan di babak kedua.
Pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman mengakui ada progres positif dari penerapan skema baru yang diterapkan dalam skuat asuhannya.
“Kami mencoba itu (skema baru). Jujur, kami belum sepenuhnya puas.”
“Tapi, itu menunjukkan ada harapan untuk memakai formasi ini,” terang Djadjang Nurdjaman dilansir SURYAMALANG.COM.
Pelatih yang akrab disapa Djanur ini menilai Ruben Sanadi dkk sempat keteteran awal laga saat menerapkan skema itu.
Tapi, Bajol Ijo cukup baik menerapkan skema baru itu.
“Hasilnya, sedikit ada yang bolong di babak pertama. Tapi selebihnya sudah cukup kuat di pertahanan.”
“Menyerang juga agak seimbang. Ada tusukan yang membuat peluang di depan gawang lawan,” terang mantan pelatih Persib Bandung tersebut.
Dalam waktu tersisa sebelum Liga 1 2019 bergulir, pihaknya akan terus mematangkan skema baru.
http://bit.ly/2vUqdXc
May 12, 2019 at 08:27PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Positif-Negatif Penerapan Skema Baru Permainan Persebaya: Lebih Seimbang Saat Menyerang"
Post a Comment