Surya Pertiwi Tbk Bukukan Pendapatan Neto Rp 2,27 Triliun Selama 2018

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama 2018, PT Surya Pertiwi Tbk (Perseroan), produsen perlengkapan kamar mandi saniter merek Toto, membukukan pendapatan neto Rp 2,27 triliun, naik 5,9% YoY, didorong oleh kenaikan volume penjualan.

Di sisi lain, anak perusahaan SGP juga telah menerima pendapatan sewa sejak Agustus 2018.

Laba bruto juga naik 9,6% ke Rp 560 miliar dibandingkan tahun sebelumnya, dan gross margin naik ke 24,7%, digenjot oleh pendapatan anak perusahaan SPN dan SGP.

Laba usaha membaik 2% YoY ke Rp 292,9 miliar dibandingkan tahun sebelumnya.

"Laba bersih turun 7,9% dibandingkan tahun sebelumnya ke Rp 204 miliar, disebabkan oleh kerugian kurs sebesar Rp 18 miliar," kata Irene Hamidjaja Direktur sekaligus Corporate Secretary Surya Pertiwi, dalam pemaparan publik, Jumat (24/5/2019).

Baca: Kemenperin Dorong Industri Dorong Ketersedian Pasokan Menjelang dan Selama Lebaran

Pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan berada dalam posisi net cash, sementara utang bank pada tahun 2018 berkurang signifikan dibandingkan tahun lalu, dikarenakan Perseroan menggunakan sebagian dari hasil IPO untuk membayar utang.

Kinerja Kuartal I 2019, pendapatan neto kuartal pertama 2019 turun 6,1% ke IDR578,9 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Kelemahan tersebut disebabkan oleh pendapatan dari proyek yang turun 30,5% YoY.

Meskipun begitu, laba kotor naik 8,4% YoY menjadi Rp 156,1 miliar dan gross margin juga meningkat menjadi 27 persen, terutama karena adanya marjin manufaktur dari SPN dan pendapatan sewa tambahan dari SGP.

Dengan demikian, laba neto naik 25.9% YoY ke Rp 66,1 miliar.

Baca: Dyandra Akan Membagi Dividen Kepada Para Pemegang Saham Sebesar Rp 8,5 Miliar

Let's block ads! (Why?)