Search

PM Inggris: Banyak Keluarga akan Kehilangan Orang Dicintai - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memperingatkan warganya untuk bersiap-siap "kehilangan orang yang dicintai sebelum waktunya" seperti dikutip dari The Guardian.

Hal ini ia katakan pada Kamis (12/3/2020), ketika para ilmuwan memaparkan bahwa ada kemungkinan 10.000 orang warga Inggris dapat terjangkit penyakit COVID-19 atau virus corona.

Departemen kesehatan Inggris, mengatakan jumlah kasus Inggris telah meningkat menjadi 596 kasus, dengan 10 kasus meninggal. Kepala petugas ilmiah Inggris, Patrick Vallance menyarankan bahwa antara 5.000 dan 10.000 orang di Inggris dapat terjangkit virus ini. 


Johnson mengklaim pemerintahnya telah "melakukan apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi penyakit ini" tetapi menawarkan peringatan keras tentang bahaya yang ditimbulkan oleh virus corona.

"Aku harus sejajar denganmu, publik Inggris. Banyak lagi keluarga yang akan kehilangan orang yang mereka cintai sebelum waktunya," lanjutnya, menambahkan bahwa, karena kurangnya kekebalan imunitas dalam tubuh seseorang, virus corona lebih berbahaya daripada flu biasa dan itu "akan menyebar lebih jauh".

Meskipun menggambarkan ancaman virus corona sebagai "krisis kesehatan masyarakat terburuk untuk satu generasi", Johnson mengatakan tidak akan mengikuti contoh Irlandia dan Italia yang lockdown negara mereka, menutup sekolah serta melarang acara olahraga untuk membatasi penyebaran penyakit.

Di tengah tuduhan bahwa Inggris bergerak terlalu lambat, Johnson bersikeras bahwa pemerintah akan terus dipandu oleh saran ilmiah, yang menyarankan penutupan sekolah "bisa berbuat lebih banyak ruginya daripada kebaikan".

Penggambaran virus corona yang ekstrem oleh Johnson terdengar berlebihan, sebab menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tingkat kematian akibat corona hanya 3,4% secara global.

"Secara global, sekitar 3,4% dari COVID-19 kasus yang dilaporkan telah meninggal," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus saat konferensi pers di kantor pusat badan tersebut di Jenewa dikutip dari CNBC International, Rabu (4/3/2020) lalu.

Tingkat kematian karena flu biasa adalah 1% dari mereka yang terinfeksi. Sedangkan pada SARS 9,5%, lebih besar daripada corona itu sendiri.

Menurut data Worldometer pada Jumat (13/3/2020), setidaknya sudah ada 127 negara dan teritori di seluruh dunia, serta satu alat angkut, yakni kapal pesiar Diamond Princess, yang positif terjangkit COVID-19.

Dalam data yang sama, secara global wabah ini setidaknya telah menjangkiti 134.918 orang dengan 4.989 kematian dan 70.395 pasien sembuh. (hoi/hoi)

Let's block ads! (Why?)



"banyak" - Google Berita
March 13, 2020 at 07:47PM
https://ift.tt/2QaTyHe

PM Inggris: Banyak Keluarga akan Kehilangan Orang Dicintai - CNBC Indonesia
"banyak" - Google Berita
https://ift.tt/2ZTcKNv
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "PM Inggris: Banyak Keluarga akan Kehilangan Orang Dicintai - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.