Jakarta, Beritasatu.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani mengatakan, wabah virus corona, COVID-19 menghadirkan peluang bagi Indonesia untuk meraih lebih banyak investasi dari mancanegara.
“Di tengah permasalahan ini, kita melihat justru ada opportunity buat Indonesia dari segi investasi. Karena sekarang banyak perusahaan di sejumlah negara sadar bahwa mereka tidak bisa menempatkan semua telur di dalam satu basket, dalam hal ini, Tiongkok,” kata Rosan Perkasa Roeslani usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/3/2020).
Baca juga: Bank Sentral Inggris Pangkas Suku Bunga Jadi 0,25% Antisipasi Corona
Rosan mewakili Kadin dan pengusaha bertemu Presiden Jokowi untuk membahas sejauh mana pengaruh COVID-19 terhadap iklim dunia usaha dan peluang investasi di Tanah Air.
Kadin Sebut Mulai Ada Aktivitas di Wuhan
Menurut Rosan, dalam pertemuan itu disinggung komitmen pemerintah untuk membantu dunia usaha meraih investasi dan memberikan stimulus. Disebutkan Rosan, dari 1.000 perusahaan terkemuka dunia yang masuk kategori Fortune, 90 persen di antaranya melakukan hubungan dagang dengan Tiongkok.
“Kami mendapat masukan juga dari 500 perusahaan Jerman, seperempat akan pindah ke Asia. Nah, kesempatan ini harus kita rebut. Karena Mereka melihat Indonesia belum merupakan global chain,” kata Rosan Perkasa Roeslani.
Disebutkan, Presiden Jokowi secara terbuka mengungkapkan bahwa pemerintah akan bergerak aktif untuk menarik masuk investor dari manca negara. “Kesempatan ini tidak terjadi dalam bisnis sehari-hari. Tentunya, kesiapan pemerintah dan dunia usaha sangat diharapkan,” kata Rosan.
Sumber: BeritaSatu.com
"banyak" - Google Berita
March 11, 2020 at 03:08PM
https://ift.tt/2IB8CtH
Rosan: Di Balik Corona Ada Peluang Lebih Banyak Investasi - Suara Pembaruan
"banyak" - Google Berita
https://ift.tt/2ZTcKNv
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rosan: Di Balik Corona Ada Peluang Lebih Banyak Investasi - Suara Pembaruan"
Post a Comment