Sendirian, Saksi BPN Tetap Hadiri Rekap Nasional di KPU RI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kubu Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi memberikan pernyataan bakal menarik para saksinya di rekapitulasi hasil Pemilu 2019 tingkat nasional dan Kabupaten/Kota.

Tapi dalam proses rekap tingkat nasional Rabu (15/5) ini, saksi BPN terlihat tetap hadir dalam rapat pleno di KPU RI.

Dalam surat mandat saksi yang dibaca Ketua KPU RI Arief Budiman, BPN tertera mengirimkan 4 saksinya. Yakni Azis Subekti, Rohmat Marzuki, Rizaldi Priambodo, dan Fitra Aulia Rahman.

Pantauan Tribunnews.com, sekitar pukul 15.59 WIB, di dalam ruang rapat lantai 2 kantor KPU RI, empat kursi yang tersedia untuk saksi dari BPN 02 hanya diisi oleh satu orang saja.

Satu orang saksi BPN 02 itu diketahui bernama Azis Subekti. Sepanjang proses rekapitulasi sore tadi, Azis hanya merunduk sambil terus memainkan telepon pintarnya.

Dia tampak enggan menyimak apa yang disampaikan oleh KPU RI maupun para saksi lainnya.

Tumpukan dokumen-dokumen di atas mejanya, juga terlihat masih rapi tersusun, seperti tidak tersentuh.

Baca: Real Count KPU Rabu, 15 Mei Pukul 16.30 WIB, Prabowo Tertinggal 16 Juta Suara, Jokowi Masih Unggul

Tindakan BPN ini disinyalir menyusul pernyataan mereka sebelumnya. BPN menyatakan bakal menarik mundur para saksi rekapitulasi suara tingkat nasional di KPU RI, serta rekap suara pada dua tingkat dibawahnya.

Keputusan tersebut lantaran mereka menganggap ada kecurangan yang terjadi dalam proses rekapitulasi manual berjenjang, secara terstruktur sistematis dan massive.

"Dengan demikian, seluruh saksi yang sekarang berada baik di KPU pusat, provinsi, dan Kabupaten/Kota yang sekarang masih ada proses, kami rencanakan dan kami perintahkan untuk ditarik," kata Wakil Ketua BPN Priyo Budi Santoso di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (14/5/2019).

Let's block ads! (Why?)