Search

BI: Ekonomi Indonesia Tahun Depan Masih Berat

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, LABUAN BAJO - Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan ekonomi global ke depan masih akan melambat karena ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China masih berlarut-larut.

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi Moneter BI, Endy Dwi Tjahjono mengatakan, pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun ini diperkirakan merosot jadi 3 persen dari tahun sebelumnya 3,6 persen.

"Untuk Indonesia tahun ini diperkirakan mencapai 5,1 persen dan 2020 bisa kami proyeksikan 5,1 persen sampai 5,5 persen," ujar Endy di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Senin (9/12/2019).

Menurutnya, melambatnya pertumbuhan ekonomi global mendorong berbagai negara melonggarkan kebijakan moneternya.

Namun, pelonggaran kebijakan moneter yang dilakukan berupa penurunan suku bunga dan ekspansi neraca bank sentral di berbagai negara belum mampu mencegah perlambatan ekonomi dunia.

Baca: Akhir Tahun Ini, Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Tertekan

"Mereka banyak mencari yield lebih tinggi di negara emerging market seperti di Indonesia," ucap Endy.

Selain itu, kata Endy, masih kuatnya konsumsi rumah tangga di dalam negeri dan investasi yang masih tumbuh, turut mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini.

"Middle income terus bertambah porosnya, itu menopang konsumsi. Mudah-mudahan tetap di kisaran 5 persen," ucapnya.

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2LELqNf

December 10, 2019 at 09:38AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "BI: Ekonomi Indonesia Tahun Depan Masih Berat"

Post a Comment

Powered by Blogger.