Search

Implementasi NDPE Biodiesel di Indonesia Baru 64 Persen

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM - Koordinator Koalisi Clean Biofuel for All, Agus Sutomo mengatakan implementasi NDPE (No Deforestation, Peatland & Exploitation) pada biodiesel di Indonesia masih belum optimal.

Menurutnya, NDPE pada biodiesel baru 66 persen sedangkan sisanya sebesar 34 persen masih non NDPE.

Hal itu disampaikan dalam laporan Catatan Akhir Tahun Biodiesel 2019 di Indonesia menyusul menyusul deforestasi, lahan gambut, dan eksploitasi di industri perkelapasawitan akhir pekan.

Dalam laporan tersebut antara lain menyoroti kebijakan-kebijakan pemerintah mengenai biofuel (biodiesel) di Indonesia dan komitmen dari semua stakeholders dalam implementasikan NDPE.

“Biofuel atau biodiesel yang bersih dari pembakaran, lahan gambut dan eksploitasi sangat penting diperhatikan oleh stakeholders kelapa sawit di Indonesia. Banyak perusahaan yang bilang sudah mengimplementasikan NDPE tapi masih saja ada yang menyimpang di lapangan,” kata Agus.

Ia mengatakan semua stakeholder, baik pemerintah, perkebunan, pemasok dan pengguna biodiesel harus memiliki komitmen kuat menggunakan biodiesel yang bersih dari pembakaran, gambut maupun eksploitasi.

Apalagi bila melihat pemanfaatan biodiesel/biofuel adalah sebagai upaya untuk memastikan ketahanan energi dan mengurangi pemanasan global.

Baca: Pemerintah Disarankan Gertak Uni Eropa Lewat Pembatalan Kontrak Penbelian 313 Pesawat Airbus

Indonesia sudah melaksanakan bauran energi demgan biodiesel hingga 20 persen sampai saat ini.

Dalam roadmapnya, bauran sebesar 30 persen atau B30 akan diimplementasikan mulai 2020.

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/36UZxpE

December 23, 2019 at 08:59AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Implementasi NDPE Biodiesel di Indonesia Baru 64 Persen"

Post a Comment

Powered by Blogger.