SURABAYA - Pemkot Surabaya terus mengevaluasi sejumlah sentra wisata kuliner (SWK). Salah satunya SWK Pegirian di Jalan Nyamplungan dan Pegirian. Ini karena cukup banyak stan yang tidak aktif.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Widodo Suryantoro mengatakan, pihaknya terpaksa melayangkan surat peringatan kedua kepada sejumlah pedagang. Mereka diberi tenggat waktu (deadline) untuk segera berjualan di stannya paling lambat tiga hari setelah menerima ‘surat cinta’ dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya.
“Apabila sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan berakhir tidak dilaksanakan, maka Dinas Koperasi dan Usaha Mikro bersama OPD terkait akan melakukan tindakan penertiban sesuai ketentuan yang berlaku,” demikian antara lain surat peringatan kedua yang ditandatangani Widodo Suryantoro.
Menurut dia, keberadaan SWK Pegirian ini sudah beberapa kali dievaluasi oleh pemkot. Evaluasi pertama dilakukan pada 5 Oktober 2017. Intinya, pemkot meminta para pedagang untuk mengaktifkan stan-stan kuliner yang berada di dekat destinasi Wisata Religi Sunan Ampel itu. Namun, rupanya peringatan pertama itu tidak diindahkan sejumlah pedagang.
Seperti disaksikan Radar Surabaya, kemarin, sebagian stan masih kosong alias tidak aktif. Surat peringatan dari pemkot pun tertempel di stan-stan tersebut. “Ada yang memang tidak aktif, tapi ada juga yang hanya buka malam hari. Makanya, siang dan sore hari kelihatan sepi,” ujar seorang pedagang yang berasal dari Madura.
Perempuan 50-an tahun ini menyebut SWK Pegirian selama ini kurang diminati wisatawan atau peziarah yang datang ke kompleks Makam Sunan Ampel. Biasanya para peziarah langsung pulang setelah berkunjung dan beribadah di kompleks wisata religi andalan Kota Pahlawan itu. “Jumlah pembeli memang nggak tentu. Kadang lumayan ramai, tapi kebanyakan sedikit,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Surabaya Widodo Suryantoro mengatakan, SWK Pegirian sebenarnya memiliki potensi untuk menarik pengunjung di kawasan Surabaya utara.
Hanya saja, para pedagangnya kurang tertib dan kurang tertata. “Setiap hari banyak wisatawan ke Ampel. Potensinya sangat besar,” ujarnya.
Meski demikian, kondisinya kurang hidup meski berada di dekat destinasi wisata Sunan Ampel. Karena itulah, pihaknya melakukan evaluasi dan penataan agar sseluruh SWK di Kota Surabaya bisa benar-benar efektif. Jika ada kendala, akan diperbaiki.
Widodo mengakui setiap SWK mempunyai kondisi yang berbeda. Bergantung lokasi sentra kuliner tersebut. “Kalau di Pegirian sebenarnya ramai, tapi kurang tertata,” ucapnya.
Ahmad, warga Nyamplungan, menilai para pedagang cenderung membuka tutup lapak semaunya sendiri. Jadi, lapak sering tutup. Selain itu, ciri khas SWK di Pegirian belum terlihat. Hal itu berbeda dengan SWK Taman Bungkul yang khas dengan menu rawon. Ada juga SWK Dharmahusada yang terkenal dengan menu sop kaki kambing.
Selain pedagang di SWK Pegirian, 51 pedagang kaki lima (PKL) di Jalan KH Mas Mansyur, Nyamplungan, Pabean Cantian, juga mendapatkan ‘surat cinta’ dari Satpol PP Surabaya. Mereka diminta segera angkat kaki alias tidak lagi berjualan di pinggir jalan raya.
Lurah Nyamplungan Soediono Irianto mengatakan, PKL di Jalan KH Mas Mansyur terbagi menjadi dua. Yaitu, PKL siang dan malam. PKL yang berjualan pada malam jauh lebih banyak. Yaitu, mencapai 149 pedagang. Mereka juga akan mendapat surat peringatan pertama.
Soediono mengungkapkan, mereka sering ditertibkan. Bahkan, direlokasi ke SWK Pegirian yang masih di sekitar kawasan wisata religi Ampel. Namun, mereka kembali lagi berdagang di Jalan KH Mas Mansyur. “Setelah ditertibkan, mereka akan dipindah ke SWK Pegirian,” ujarnya.
Koordinator Wilayah Utara Satpol PP Surabaya Agus Kamaludin menjelaskan, pemkot tetap memikirkan nasib para pedagang. Mereka akan diarahkan untuk berjualan di tempat yang resmi. Artinya, PKL didorong untuk masuk ke SWK milik pemkot. “Penertiban digelar karena mengganggu lalu lintas,” kata Agus. (rmt/rek)
(sb/rmt/jay/JPR)
"banyak" - Google Berita
March 02, 2020 at 04:55PM
https://ift.tt/3alB3aY
Banyak Stan Kosong di SWK Pegirian, Pedagang Dapat Peringatan Kedua - Jawa Pos
"banyak" - Google Berita
https://ift.tt/2ZTcKNv
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Banyak Stan Kosong di SWK Pegirian, Pedagang Dapat Peringatan Kedua - Jawa Pos"
Post a Comment