TRIBUNNEWS.COM - Seorang nelayan asal Manado, Sulawesi Utara, ditemukan hanyut di perairan Selat Makassar.
Nelayan bernama Imanuel Antameng berusia 40 tahun, bertahan hidup selama 12 hari di atas rumpon yang terapung di lautan.
Rumpon nelayan tersebut lepas dari jangkar yang tertambat di perairan Laut Sangir sejak Rabu (17/4/2019).
Rumpon milik nelayan itu hanyut sampai ke tengah perairan Selat Makassar.
Beruntung, nelayan tersebut mendapat pertolongan.
Ia berhasil diselamatkan oleh kapal PT Pelni KM Lambelu saat melintas di periaran tersebut pada Senin (29/4/2019).
KM Lambelu dalam pelayaran dari Nunukan tujuan ke Balikpapan, pada pukul 13.15 Wita menerima panggilan radio VHF dari Imanuel yang meminta bantuan pertolongan.
Mendengar kabar itu, nahkoda KM Lambelu langsung bergerak cepat.
Pukul 13.17 Wita nahkoda ke anjungan melakukan olah gerak untuk menuju lokasi korban yang diketahui melalui radar berada pada posisi 03.29.6°N 118.20.3°E.
Pukul 14.00 Wita, KM Lambelu tiba di lokasi rumpon milik nelayan Imanuel.
Halaman Berikutnya: 12 Hari Terapung di Laut Bertahan Hidup Minum Air Hujan, Nelayan Asal Manado Diselamatkan KM Lambelu
http://bit.ly/2IR6Erm
April 30, 2019 at 09:23PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Detik-detik Kapal Pelni Selamatkan Nelayan Asal Manado yang Terapung 12 Hari di Tengah Laut"
Post a Comment