TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Keinginan pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman untuk bisa menutup Piala Presiden 2019 di kandang gagal tercapai.
Pasalnya, babak final leg pertama direncanakan akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa (6/4/2019) pukul 19:30 WIB.
Selanjutnya, giliran Arema FC akan menjamu Persebaya Surabaya pada leg kedua di Stadion Kanjuruhan, Jumat (12/4/2019) pukul 19:30 WIB.
Jadwal ini berpotensi membuat Persebaya Surabaya berpesta juara di kandang Arema FC Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang.
Syaratnya, Persebaya Surabaya bisa juara di Piala Presiden 2019. Sebaliknya, jika Arema FC yang juara, maka Singo Edan lah yang akan merayakan pesta juara di kadnang sendiri Stadion Kanjuruhan.
Djadjang Nurdjaman sempat berharap babak final leg kedua berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.
"Saya pikir semua tim pasti memilih home belakang karena akan menjadi sebuah keungungan," kata Djanur, Sabtu (6/4/2019).
Terkait lawannya di final adalah Arema FC, Djanur mengatakan laga itu akan menjadi ujian bagi kedua kelompok suporter.
Pasalnya ada rivalitas yang berlangsung sejak lama antara kedua tim dan kedua suporter Bonek dan Aremania.
Apalagi laga final Piala Presiden 2019 berformat home-away. Sehingga kedua tim akan sama-sama bertandang ke markas lawan.
"Kita tahu final menggunakam sistem home-away, ada rivalitas Bonek dan Aremania. Ini jadi ujian bagi suporter apakah akan dewasa atau bisa berubah," jelasnya.
"Saya berharap sudahi perseteruan, mari ikut membantu aparat untuk majukan sepakbola yang damai bisa tersujud," jelasnya.
http://bit.ly/2KgEMyh
April 07, 2019 at 10:51PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Djadjang Nurdjaman Minta Suporter Persebaya dan Arema Sudahi Perseteruan Demi Majunya Sepakbola"
Post a Comment