Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua KPK Saut Situmorang menegaskan jika korupsi masuk dalam kategori extraordinary crime.
Karenanya, komisi antirasuah tidak akan pandang bulu alias zero tolerance terhadap segala bentuk korupsi.
Termasuk dari jumlah uang yang dikorupsi.
Menurutnya, mau besar atau kecil KPK akan mengambil tindakan.
Baca: Ingin Selamatkan Hak Suara Narapidana, Ditjen PAS Temui Kendala Perekaman e-KTP di Lapas
"Kalau korupsi itu kita harus zero tolerance, itu artinya tidak ada kompromi dengan koruptor, karena dia extraordinary crime," kata Saut Situmorang di Gedung Merah Putih KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (8/4/2019).
Menurutnya korupsi tidak bisa memandang jumlah uangnya.
Baca: Kala Joko Widodo Bertemu dengan Hologram Dirinya
"Korupsi itu dimulai dari 1 rupiah, kamu melanggar lampu lalu lintas pun korup juga. Saya katakan tadi harus ekstraordinary crime, zero tolerance, Anda nggak boleh toleran 1 dolar pun," ujarnya.
Pernyataan Saut tersebut sekaligus menjawab wacana yang dilontarkan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Saat berpidato dalam kampanye akbar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu (7/4), Prabowo sempat mengatakan akan meminta para koruptor bertobat dan mengembalikan uang negara.
Selain itu, Prabowo menyebut para koruptor itu akan diberi dana pensiun.
Baca: BPN Klaim Berdasarkan Hasil Survei Internal Elektabilitas Prabowo-Sandiaga 62 Persen
"Kita akan panggil koruptor-koruptor itu, kita akan minta mereka tobat dan sadar kembalikanlah uang-uang yang kau (koruptor) curi, ya boleh kita sisihkan sedikitlah, boleh nggak? Ya untuk dia pensiun, berapa, Kita tinggalin berapa," ujar Prabowo dalam pidatonya itu.
http://bit.ly/2FZGY84
April 08, 2019 at 07:51PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "KPK Tegaskan Tidak Ada Toleransi Bagi Korupsi Meskipun Hanya 1 Dolar"
Post a Comment