Polda Papua: Kebakaran di UPBU Nabire Diduga Berawal dari Ruangan Kepala Bandara

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebakaran di kantor administrasi Unit Perhubungan Bandar Udara (UPBU) Kelas II Douw Aturure, Nabire, Papua, diduga berawal dari ruangan kepala bandara Nabire.

"Diduga api berasal dari ruangan kepala bandara Nabire dimana sebelumnya terdengar bunyi ledakan dari AC di ruangan KA Bandara," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal, dalam keterangannya, Selasa (23/4/2019).

Dia menjelaskan, insiden kebakaran itu diketahui Yustinus Dua Padang (37) dan Maulana S (32), dua orang saksi pada saat pergi kekantor UPBU untuk melaksanakan aktifitas kantor sehari-hari.

Pada Selasa (23/4/2019) sekitar pukul 10.30 WIT, mereka melihat asap hitam dari ventilasi ruangan Kepala Bandara dan adanya percikan-percikan api didalamnya. Kebakaran menghanguskan Kantor UPBU Kelas II Douw Aturure Nabire, Jalan Sisingamangaraja, Nabire.

Baca: UPDATE Jumlah Petugas Pemilu 2019 yang Meninggal Dunia: Mulai KPPS, Panwaslu hingga Polisi

"Sehingga saksi langsung keluar meminta pertolongan di Pospol Bandara dan kantor PK-PPK (pemadam kebakaran bandara,-red)," kata dia.

Baca: Polisi Tangkap Satpam yang Menyebarkan Berita Bohong Polisi Buka Kotak Suara

Pada pukul 10.35 WIT, mobil kebakaran milik bandara PK-PKK tiba di TKP untuk membantu memadamkan api. Pada pukul 10.40 WIT mobil damkar Polres Nabire tiba di TKP untuk membantu memadamkan api.

Setelah dilakukan pemadaman oleh personil TNI dan Polri dibantu masyarakat, pada pukul 12.00 Wit api berhasil dipadamkan.

Menurut dia, tindakan kepolisian yang dilakukan yakni menerima laporan, mendatangi TKP, menghubungi mobil damkar, membantu memadamkan api, mengamankan TKP, mencari saksi-saksi, membuat laporan polisi, melakukan penyelidikan dan penyidikan.

"Kasus tersebut telah ditangani Sat Reskrim Polres Nabire. Saat ini personil TNI-Polri yang dipimpin oleh Kapolres Nabire AKBP Sonny.M.Nugroho.T.S.IK beserta pegawai Dishub Bandara Nabire masih mengamankan TKP," kata dia.

Dia menambahkan, untuk aktifitas penerbangan berjalan normal walaupun sempat terjadi delay atau penundaan penerbangan.

Let's block ads! (Why?)