TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dipastikan tidak memperoleh kursi di Seyanan menjadi anggota Dewan Pimpinan Rakyat (DPR), mengingat perolehan suaranya hanya 2 persen.
Meskipun tidak mendapatkan kursi DPR, Ketua Umum PSI Grace Natalie akan menggebrak dunia perpolitikan di Tanah Air, melalui kadernya yang duduk di tingkat DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Berikut wawancara wartawan Tribunnews.com Seno Tri Sulistiono dengan Grace Natalie seusai dirinya bersama ketua umum partai politik Koalisi Indonesia Kerja bertemu dengan calon presiden petahana Joko Widodo di Plataran Menteng, Jakarta, Kamis (18/4/2019).
S (Seno): Perhitungan Resmi KPU Belum Diumumkan, Tapi PSI Sudah Mengaku Kalah. Kenapa?
G (Grace) Ya sudah kelihatan kok, quick count itu akurasi sangat tinggi maksimal (kesalahan) 0,5 persen, bahkan kerap kali di bawah itu. Makanya kami ingin memberikan contoh yang baik juga, kalau kita lihat selama ini orang siap menang, tapi tidak siap kalah.
Bahkan ada yang kalah mengaku menang banyak, jadi kita langsung menyatakan terimakasih kepada yang mendukung. Tapi memang yang dibutuhkan 4 persen itu, belum tercukupi, kita akan menjaga semua amanah.
Banyak kabar menggembirakan, di berbagai tempat di luar negeri, PSI bahkan nomor satu. Kemudian di DKI Jakarta kita nomor empat, pertama PDIP, kedua Gerindra, ketiga PKS, dan keempat PSI.
Jadi quick count bisa dipercaya kok, walau saat ini masih ada perdebatan soal quick count. Quick count yang dilakukan dengan metode yang benar oleh lembaga kredibel, itu sangat-sangat bisa dipercaya. Oleh karenanya kami langsung membuat pernyataan, kita menghormati proses yang ada dan siap menerima hasil yang dikeluarkan KPU.
S: Apa Penyebab Suara PSI di Luar Negeri Tinggi?
G: Mungkin karena PSI backbone-nya media sosial. Jadi kami miliki media sosial terbaik dari partai, kita kerjakan dengan serius dan lebih murah.
http://bit.ly/2ZjJejh
April 18, 2019 at 07:26PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tak Lolos Ke Senayan, PSI Akan 'Gebrak' DPRD"
Post a Comment