Pengurus Inti Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional Dipegang Diaspora Indonesia di Jepang

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Mulai Januari tahun 2020 selama dua tahun, tiga pengurus inti Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I-4) mulai Ketua, Sekretaris dan Bendahara dipegang diaspora Indonesia yang ada di Jepang.

"Indonesia membutuhkan para diaspora untuk tetap memikirkan negaranya," ungkap Atase Pendidikan-Kebudayaan, Alinda FM Zain kepada Tribunnews.com, Sabtu (7/12/2019).

Hal serupa juga disampaikan Menteri Ristek Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, saat memberikan wejangan kepada para pelajar Indonesia, Jumat (6/12/2019).

Menteri Bambang berharap para diaspora Indonesia meskipun mungkin ada yang tak mau pulang ke Indonesia dapat tetap ikut membangun bangsa Indonesia dan kerja sama dengan baik dengan Indonesia.

Terlebih setelah I-4 dipegang ilmuwan Indonesia yang ada di Jepang diharapkan lebih banyak lagi peranan dari Jepang membantu Indonesia.

Baca: Berkiblat ke Indonesia, PCINU Kerja Sama Sertifikat Halal di Jepang

Baca: Lagi Liburan di Jepang, Nagita Slavina Beli Buah Melon Harganya 1 Jutaan

"Para ilmuwan yang tergabung ke dalam I-4 dapat berperan nyata dalam meningkatkan kualitas riset para peneliti di Indonesia, dengan cara berperan serta menjadi jembatan kolaborasi riset Indonesia dan negara akreditasi," tambah Alinda.

Panitia Musyawarah Internasional (MUIN) Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I-4) telah melangsungkan serangkaian kegiatan MUIN 2019 yang terdiri dari tahap penjaringan, kampanye, dan talkshow kandidat terpilih.

Puncak acara MUIN 2019 dilaksanakan pada hari Selasa, 12 Oktober 2019 pukul 17.00 WIB berjalan dengan lancar.

Acara tersebut dihadiri oleh 22 anggota I-4 yang telah terdaftar pada reward program hingga tanggal 5 Oktober 2019 pukul 23.59 WIB.
Kegiatan tersebut dilaksanakan menggunakan fasilitas teleconference Zoom Pro I-4.

Let's block ads! (Why?)