Search

Presiden Turki Recep Erdogan resmikan ‘masjid ramah lingkungan’ pertama di Eropa

Presiden Turki Recep Erdogan meresmikan 'masjid ramah lingkungan' pertama di Eropa yang berlokasi di Cambridge, Inggris.

Masjid yang berlokasi di Mill Road ini menelan biaya £23 juta, atau setara Rp422 miliar, memiliki kapasitas 1.000 jemaah dan dijuluki sebagai "masjid ramah lingkungan pertama di Eropa".

Masjid yang pertama kali dibuka untuk umum pada bulan April silam, dirancang untuk "memberi penghormatan kepada Islam yang menekankan pada kesucian dunia dan perintah untuk menghindari pemborosan".'

Perwakilan Cambridge Mosque Trust, Abdal Hakim Murad mengatakan, diperkirakan terdapat sekitar 6.000 Muslim namun mereka harus beribadah bergiliran di tempat-tempat ibadah yang yang sempit.

Sementara arsitek di balik "masjid ramah lingkungan" ini, mengatakan bangunan itu akan menjadi "jembatan budaya" bagi Islam di Inggris pada abad ke-21.

Masjid tersebut didesain agar tidak memproduksi emisi karbon, dapat menyerap air hujan, dan sirkulasi udara yang dapat mengeluarkan udara panas dari dalam ke luar.

Cambridge mosque
Abdallah Abada
Interior kayu terinspirasi pada "rerimbunan pohon" dalam Garden of Paradise

Ketika sekelompok orang yang terdiri dari 40 pendukung menyambut kedatangan iring-iringan Erdogan, sebuah aksi unjuk rasa yang menentangnya di pusat kota juga diikuti oleh pendemo dengan jumlah yang sama.

Para pendemo mengatakan mereka "berdiri dalam solidaritas dengan komunitas Kurdi".

Presiden Erdogan yang tiba di Inggris pekan ini untuk menghadiri pertemuan petinggi NATO, diundang ke masjid oleh penyanyi dan penulis lagu Yusuf Islam, yang sebelumnya dikenal sebagai Cat Stevens.

Musisi ini adalah pelindung masjid tersebut.

President Erdogan
PA Media
Presiden otoriter Turki telah mendominasi politik negaranya sejak tahun 2002

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/34YFl5K

December 06, 2019 at 08:26AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Presiden Turki Recep Erdogan resmikan ‘masjid ramah lingkungan’ pertama di Eropa"

Post a Comment

Powered by Blogger.