Rowman Drumer Band Ungu Kolaborasi di Single Terbaru Tiga Band

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rowman drummer band Ungu jadi bagian dalam single terbaru dari Tiga Band yang berjudul Puber.

Bersama FABIS Studio dan Aletta Management, Tiga Band resmi merilis single Puber dengan mengusung musik elektro.

Band yang beranggotakan Fajar Gomez (Vocal), Fendi (Keyboard), dan Rendhi (Bass) itu mengajak Rowman untuk mengisi posisi drummer di single terbaru mereka.

Ide awal kolaborasi ini tercetus karena Tiga Band yang tak memiliki sosok drummer handal ingin menggarap projek terbaru mereka dan merasa Rowman sangat cocok untuk mengisi posisi drummer.

Baca: Namanya Disebut Jadi Calon Wali Kota Manado, Enda Ungu Jadikan Pasha Panutan, Sering Ngobrol Politik

Baca: Luncurkan Single Religi Hasbunallah, Ungu Kembali dengan Formasi Lengkap, Ada Pasha

"Karena kenal sama teman-teman Tiga Band. Kita ngobrol juga, mereka punya band tapi nggak ada drumernya," kata Rowman Ungu saat ditemui di kawasan Antasari, Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2019).

"Terus dia kasih ide 'gimana lu featuring sama gua'. Kalo gua selama masih musik dan masih bidang gua, gua bakal ikut," ucap Rowman.

Meski begitu Rowman mengaku keikut sertaannya di band tersebut hanya sebatas rekan kolaborasi dan tak sampai menjadi personil tetap.

"Player tetap, tapi kalau ini enggak mungkin. Tapi kalau untuk diminta membantu lagi, Insya Allah siap bantu Tiga ini," tutur Rowman.

Terkait single terbaru Tiga Band yang berjudul Puber. Fajar sebagai vokalis menjelaskan makna dari lagu tersebut.

Dikatakannya lagu Puber mengisahkan tentang seseorang yang masih mencari jati dirinya. Seperti anak belasan tahun yang baru merasakan puber.

"Puber itu kita ambil dari pengalaman kita semua sebenarnya, bahwa kita pasit pernah merasakan di umur-umur belasan tahun yang masih pengen tahu jati diri kita seperti apa," ujar Fajar Gomez

"Apalagi sama cewek, pasti ada sesuatu yang sangat greget ketika kita melihat cewek yang di masa-masa sekolah SMA kita, jadi kita bikin lagu itu mengarahkan kita kembali ke masa-masa itu," jelasnya.

Let's block ads! (Why?)