Laporan Wartawan Tribun Bali Zaenal Nur Arifin
TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR - Masih ingat dengan bayi orang utan si ‘Bonbon’ (sebutan dari bayi orang utan yang diberikan oleh BKSDA dan Bali Safari)?
Bayi orang utan yang gagal diselundupkan dari Bali ke Rusia beberapa saat yang lalu melalui Bandara Ngurah Rai kini dalam keadaan sangat sehat.
Pada hari ini Jumat (26/4) kemarin telah dilaksanakan pengambilan sampel darah Orang Utan ‘Bonbon’ untuk keperluan test DNA oleh Prof. Dr. Drh. I Gusti Ngurah Kade Mahardika dari Universitas Udayana dibantu oleh tenaga Medis dari Bali Safari.
Pengambilan sampel darah ini dihadiri langsung oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai KSDA Bali, I Ketut Catur Marbawa.
Baca: Dua Orangutan Dilepasliarkan ke Kawasan Hutan Lindung Sungai Lesan, Kabupaten Berau
“Test DNA ini dilakukan untuk memastikan asal-usul bayi orang utan tersebut, apakah dari Kalimantan atau Sumatra, sehingga langkah selanjutnya untuk pelepasliaran di alam bisa dipastikan tujuannya dan tepat sasaran habitatnya,” ungkap Catur Marbawa, Sabtu (27/4/2019).
Catur menambahkan mudah-mudahan awal bulan depan keluar hasilnya tes DNA nya.
Setelah itu pihaknya akan bersurat ke pusat (Kementrian Kehutanan RI) untuk langkah selanjutnya memulangkan bayo orang utan tentu kaitan dengan biaya pengirimannya juga.
http://bit.ly/2vr3PnX
April 27, 2019 at 04:30PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Anak Orangutan yang Hendak Diseluncdupkan ke Rusia Jalani Tes DNA, Ini Tujuannya"
Post a Comment