TRIBUNNEWS.COM, PURBALINGGA - Pemungutan suara ulang ( PSU) bukan hanya memunculkan pekerjaan tambahan bagi penyelenggara pemilu, hingga saksi dan petugas keamanan. Partisipasi pemilih jadi taruhan.
Pada PSU di TPS 05 Desa Tangkisan, Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga, para penyelenggara pemilu sempat was-was.
Pasalnya, sampai sekitar pukul 09.00 Wib, TPS 05 tempat pelaksanaan pemungutan suara ulang masih sep.
Ketua Rt 1 Rw 4 Kholid mengatakan, sampai jam itu yang dia lihat hanya satu warga yang mendatangi TPS untuk menggunakan hak pilihnya.
Padahal, pada pemungutan serentak sebelumnya (17/4/2019) lalu, pemilih sudah memadati TPS pada jam-jam itu.
Penyelenggara maupun pemerintah desa juga telah melakukan sosialisasi agar warga pemilih bersedia mencoblos ulang di hari yang telah ditentukan.
Tetapi hingga menjelang siang, baru satu dua pemilih yang datang. Jika kondisi itu berlarut sampai jam penutupan, sekitar pukul 13.00 Wib, partisipasi pemilih dalam pemungutan ulang ini bisa turun drastis.
Beban yang ditanggung penyelenggara akan lebih berat.
Baca: Gelar Coblosan Ulang di TPS Sampangan, Perolehan Suara Jokowi vs Prabowo Menciut
Pemerintah desa sampai mengambil inisiatif untuk melakukan sosialisasi ulang di hari pencoblosan.
Kepala desa menggerakkan aparaturnya hingga tingkat RT untuk mengajak warga yang terdaftar di DPT agar segera mendatangi TPS untuk menggunakan hak pilihnya.
http://bit.ly/2ZGJcly
April 28, 2019 at 01:13AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "MasukI Pukul 09.00. Petugas Coblosan Ulang di TPS Purbalingga Merasa Was-was"
Post a Comment