TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang pemilihan umum, rupiah ditutup melemah karena pelaku pasar cenderung berjaga-jaga.
Mengutip Bloomberg, Selasa (16/4) di pasar spot rupiah melemah 0,16% ke Rp 14.085 per dollar AS. Sementara, pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah tercatat menguat 0,01% ke Rp 14.066 per dollar AS.
"Hari ini melemah karena asing relatif jaga-jaga buat pemilu besok," kata Fikri C. Permana Ekonom Pefindo, Selasa (16/4).
Padahal, secara fundamental Fikri mengatakan ekonomi domestik sedang dalam kondisi baik. Di awal pekan neraca perdagangan Indonesia periode Maret 2019 surplus US$ 540 juta. Kenaikan tersebut melanjutkan data positif neraca dagang di Februari yang juga surplus sebesar US$ 330 juta.
"Tak heran bila kemarin apresiasi rupiah cukup kuat dan kali ini pelaku pasar cenderung berjaga-jaga saja," kata Fikri.
Baca: Keluarga Jokowi Bakal Nyoblos di TPS Manahan Solo, Ketua KPPS Sebut Tak Ada Pengamanan Berlebihan
Untuk perdagangan, Kamis (18/4), Fikri memproyeksikan pergerakan rupiah cenderung stabil karena Jumat (19/4) libur dan membuat waktu transaksi pertukaran rupiah jadi terbatas.
Jika pemilu berlangsung lancar, Fikri memproyeksikan rentang rupiah Kamis besok berada di Rp 14.020 per dollar AS hingga Rp 14.120 per dollar AS.
Berita Ini Sudah Tayang di KONTAN, dengan judul: Jelang Pemilu, rupiah berbalik melemah
http://bit.ly/2Gu9GhJ
April 16, 2019 at 08:37PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah Melemah Menjelang Pemilu"
Post a Comment