Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Komite Keselamatan Publik dari Perfektur Hyogo, Aichi, Osaka, Kyoto, Gifu dan Mie, tempat organisasi yakuza Yamaguchi Gumi dan Kobe Yamaguchi Gumi (KY) berpusat, telah secara signifikan meningkatkan kegiatan mereka terhadap gangster yang ditunjuk kedua organisasi ini, di mana konflik semakin meningkat.
Kamis (26/12/2019) kemarin diputuskan untuk memberikan predikat gangster konflik khusus (GKK).
"Kemarin tanggal 26 sesuai dengan Undang-Undang Geng Kriminal, UU anti Yakuza, diputuskan untuk pemberikan predikat GKK bagi dua kelompok Yakuza yaitu Yamaguchigumi dan KY," ungkap sumber Tribunnews.com, Jumat (27/12/2019).
Anggota dilarang memasuki sekitar 130 lokasi di 10 kota dan 6 perfektur seperti Nagoya, Kobe dan Osaka.
Tanggal efektif akan resmi diumumkan dalam Lembaran Negara Resmi Jepang pada 7 Januari 2020 yang berarti efektif mulai tanggal tersebut.
Kegiatan yang dilarang tiga hal utama seperti (1) pengumpulan 5 atau lebih anggota, (2) memasuki kantor kelompok, dan (3) berkeliaran di dekat kantor kelompok lawan di area keamanan yang ditetapkan oleh Komisi Keamanan Publik Jepang.
Periode yang ditentukan adalah tiga bulan atau kurang dan dapat diperpanjang lagi secara fleksibel, melihat situasi keamanan yang ada saat itu.
Baca: BREAKING NEWS: Hukuman Mati Pertama dari Menteri Kehakiman Jepang Masako Mori
Baca: Awal Mula Permainan Othello dari Jepang, Penemunya Goro Hasegawa Gunakan Tutup Botol Susu
Baca: Fuga, Anjing Jantan Persilangan dari Jepang Lulus Sebagai Penyelamat Bencana
Selain Nagoya, Kobe, dan Osaka, ada 10 area yang harus diperhatikan, di antaranya Gifu, Kuwana, Mie, Kyoto, Toyonaka, Osaka, Himeji, Amagasaki, dan Awaji.
Total sekitar 130 kantor kelompok dan pangkalan, termasuk Markas Yamaguchi Gumi (Nadaku, Kota Kobe) dan organisasi utamanya, Kodokai (Kota Nagoya), dan Kantor Pusat Kobe Yamaguchi Gumi (Chuoku, Kota Kobe).
Menurut Badan Kepolisian Nasional, ada 120 konflik antara Yamaguchi Gumi dan Kobe Yamaguchi Gumi yang pecah sejak Agustus 2015 hingga 11 November 2019.
Sejak Agustus 2019, tiga penembakan telah terjadi di daerah perumahan dan pusat kota, empat orang terluka dan konflik telah meningkat.
Bahkan tanggal 27 November 2019 seorang pimpinan KY Keiichi Furukawa (59) meninggal dunia ditembak anggota Yamaguchigumi, Hisanori Asahina (52) di Amagasaki dengan senapan mesin M16.
Hingga akhir tahun lalu, jumlah anggota sekitar 4.400 untuk Yamaguchi Gumi dan sekitar 1.700 untuk Kobe Yamaguchi Gumi.
Bagi yang ingin membaca Yakuza lengkap dapat melihatnya lewat www.yakuza.in
https://ift.tt/2ETYSsF
December 27, 2019 at 07:45AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tiga Larangan Bagi Yakuza Jepang yang Mendapat Predikat Geng Konflik Khusus"
Post a Comment