TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kasus salah input data form C1 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 93, Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur berbuntut panjang.
Badan Pemenangan Provinsi (BPP) Prabowo-Sandi DKI akan melaporkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dan KPU Jakarta Timur ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Menurut Ketua BPP DKI Prabowo-Sandi, Muhamad Taufik, kasus yang terjadi di TPS 093, Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur tidak wajar.
Bahkan, terlihat jelas unsur kesengajaan untuk mengurangi suara pasangan Prabowo-Sandi.
Baca: TKN: Terima Kasih Atas Kepercayaan Rakyat Indonesia Sehingga Jokowi-Maruf Jadi Pemenang Pilpres
’’Masak, dalam scan C1 yang diunggah, suara Jokowi-Ma'ruf 47, sementara Prabowo-Sandiaga 162 suara. Tapi, data yang diinput KPU, suara Jokowi-Ma'ruf naik menjadi 180, untuk Prabowo-Sandiaga menyusut jadi 56 suara. Ini namanya pelanggaran pemilu. Kami, akan laporkan ke DKPP dan polisi,’’ ujar Taufik Jumat (19/4/2019) di Kantor Seknas Jakarta.
CEO Seknas Prabowo-Sandi itu menegaskan, cara-cara membolak-balikan data input merupakan cara kotor yang merugikan pasangan nomor urut 02.
Baca: Kenal dengan Pacar Baru Billy Syahputra, Nikita Mirzani Malah Diancam
Semestinya, KPU sebagai penyelenggara pemilu berada di tengah atau tak boleh memihak.
Baginya, ini jelas pelanggaran yang tak bisa ditolerir.
Menurut ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI itu, jika tidak tekahuan maka KPU berhasil melakukan mark up suara untuk pasangan 01.
’’Sangat berani ini KPU melakukannya. Bagi saya, ini tak bisa diterima begitu saja, alasan salah input. Ini kesengajaan. Kami, akan laporkan ke DKPP dan pidanakan,’’ tegas dia.
Koreksi kesalahan
http://bit.ly/2GrkwVH
April 19, 2019 at 09:43PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kubu Prabowo-Sandi akan Laporkan KPU ke DKPP"
Post a Comment