Khairul Amin dan Ndaru Wijayanto/SURYAMALANG
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Madura United terancam tidak didampingi pelatih Dejan Antonic saat menjamu Persebaya Surabaya pada Leg 2 Babak Semifinal Piala Presiden 2019 di Stadion Gelora Ratu Pamelingan (SGRP), Sabtu (6/4/2019).
Dejan Antonic berpeluang kena hukuman akibat protes keras kepada asisten wasit dalam pertandingan Persebaya Vs Madura United di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Rabu (3/4/2019).
Akibat protes keras itu, Dejan harus diusir dari bench pemain di menit 80.
Mantan pelatih Arema dan Persib Bandung itu menilai hakim garis tidak mengangkat bendera saat pemain Persebaya melakukan handsball.
“Saat menit 80, saya kecewa kepada linesman (hakim garis). Makanya saya datangi dia,” kata Dejan usai pertandingan kemarin.
“Saya minta maaf, tapi tadi terjadi handsball, dan Persebaya punya kesempatan untuk mencetak gol,” imbuh Dejan.
Akibat hukuman tadi, Dejan terancam tidak bisa mendampingi timnya pada leg kedua babak semi final Piala Presiden 2019.
Dejan tetap memberi ucapan selamat kepada Persebaya yang menang di Leg 1. Dia berjanji akan membalas kekalahan tersebut di Leg 2 nanti.
“Kami punya waktu dua hari untuk persiapan membalas di Madura nanti,” cetus mantan pelatih Borneo FC ini.
Di sisi lain, pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman menilai tidak adanya Dejan di bench tidak akan berpengaruh pada permainan Madura United.
Sebab, Dejan masih bisa memberi instruksi sebelum laga.
“Pasti nanti diberi arahan di kamar ganti. Kan larangannya bukan tidak boleh (instruksi, red), tapi tidak di bench saja,” terang Djanur.
“Saya pikir itu tidak terlalu berpengaruh. Bedanya hanya tidak ada di pinggir lapangan saja. Dia masih bisa mengatur segalanya,” tambah mantan pelatih Persib tersebut.
https://ift.tt/2UwlBV2
April 04, 2019 at 06:41PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Leg Kedua Madura United Vs Persebaya: Dejan Antonic Terancam Terusir, Djanur Tetap Waspada"
Post a Comment