Mentan Amran Minta Bulog Segera Serap Gabah Petani Indramayu

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menghadiri Panen Padi dan Serap Gabah Petani di persawahan Desa Tambi, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis (4/4/2019).

Menteri Amran tiba di lokasi pukul 13.00 WIB dengan mengenakan kemeja batik bercorak merah dan hitam.

Sesampainya di lokasi, Menteri Amran langsung bergabung dengan petani melakukan panen padi bersama.

Dalam sambutannya, Menteri Amran mengatakan penyerapan gabah harus dilakukan guna mendorong peningkatan harga gabah di Kabupaten Indramayu.

"Kami datang karena mendengar panen raya. Kita harus antisipasi jangan sampai petani rugi. Kami datang bersama tim, termasuk Bulog," katanya di lokasi.

Pada musim panen padi ini, kata Menteri Amran, harga gabah petani di Kabupaten Indramayu berada di kisaran Rp 3.500-Rp 3.800 per kg.

Baca: Kasus Mutilasi Guru Honorer di Kediri, Polisi Sudah Periksa Lima Pria Gemulai

Padahal, sesuai instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi), penyerapan gabah petani harus di atas Rp 4.010 per kg.

"Harga gabah tidak boleh di bawah Rp 4.070, itu perintah Presiden, itu komitmen kita. Itu gabah kering panen. Berapa yang tersedia akan diserap," ujarnya.

Baca: Polisi Masih Mencari Kepala Korban Mutilasi Guru Honorer yang Mayatnya Dibuang di Blitar

Dalam acara itu pula, Menteri Amran memberikan bantuan untuk para petani di lokal. Bantuan tersebut yakni bibit padi, bibit sayuran, ayam, kambing hingga alat mesin pertanian.

Menteri Amran berharap, bantuan tersebut busa mendorong hasil produksi para petani guna mewujudkan ketahanan pangan Indonesia.

Baca: Keluarga Ungkap Isi Percakapan di Whatsapp Guru Honorer Korban Mutilasi yang Dibuang di Blitar

"Kami datang memberikan bibit unggul, ayam, kelapa, hortikultura dan lain-lain. Totalnya hari ini kurang lebih Rp 24 miliar untuk Indramayu," ujarnya.

Let's block ads! (Why?)