Polda Jabar Imbau Warga Tidak Terprovokasi Tindakan Inkonstitusional

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengimbau masyarakat Jawa Barat untuk tidak terpancing dengan ‎provokasi-provokasi yang memecah belah persatuan, selama menunggu pengumuman resmi KPU RI terkait Pemilu 2019.

‎"Saya imbau untuk tidak melakukan langkah-langkah inkonstiusional, kita punya mekanisme penyelesaian masalah terkait Pemilu yakni di Mahkamah Konstitusi. Silakan itu tempuh mekanismenya, tidak boleh apalagi sampai ada people power, masyarakat Jabar masyarakat yang cerdas, lebih mementingkan persatuan dan kesatuan bangsa," ujar Kapolda Jabar di Mapolda Jabar Jalan Soekarno-Hatta Bandung, Senin (29/4/2019).

Seperti diketahui, pasca pemungutan suara Pemilu 2019 pada 17 April, suasana sempat memanas karena pernyataan tim pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Eggi Sudjana hingga Amin Rais misalnya, sempat melontarkan soal people power melihat kinerja KPU RI menjalankan pemilu.

"Saya juga imbau, tidak usah ada mobilisasi masyarakat, kita tunggu saja hasil resmi dari KPU RI, semua ada saksi baik dari partai politik, pasangan calon semua ada. Jadi kita tunggu hasilnya," ujar Irjen Pol Agung Budi Maryoto.

Baca: Setelah Jungkook, Giliran Jin BTS Alami Insiden Menyakitkan di Panggung saat SBS Super Concert

Pengumumam resmi Pemilu 2019 akan dibacakan KPU pada 22 Mei.

Kapolda menerangkan selama proses Pemilu 2019, kondisi keamanan di Jabar kondusif. Mata itu, itu jadi indikator masyarakat Jabar yang religus, cerdas dan kondusif.

"Semua berjalan dengan aman, Alhamdulillah masyarakat Jabar betul-betul religius agamis dan santun, terbukti semua tidak ada gangguan keamanan yang semula dikhawatirkan ricuh, enggak ada semuanya baik-baik saja," ujar Irjen Pol Agung Budi Maryoto.

Pada kesempatan itu, Kapolda memberikan penghargaan pada anggota TNI, Polri dan anggota masyarakat yang turut terlibat dalam pengamanan Pemilu 2019, mengamankan pendistribusian kotak dan surat suara.

"‎Dan ini saya anggap sebagai pahlawan pejuang demokrasi karena mengawal pemilu dengan sangat baik," ujar Irjen Pol Agung Budi Maryoto.

Let's block ads! (Why?)