Search

Jokowi Rajin Bangun Jalan, Aspalnya Masih Banyak Impor Lho - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Pembangunan infrastruktur besar-besaran di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menimbulkan bahaya tersembunyi alias laten. Pasalnya, pembangunan tersebut membutuhkan material yang tidak semuanya bisa dipenuhi oleh hasil produksi dalam negeri.

Soal kebutuhan aspal misalnya, Indonesia masih mengandalkan impor dari negara lain. Direktur Pemasaran & Supply Chain PT Semen Indonesia Adi Munandir, sempat mengungkit hal ini di sela acara corporate rebranding Semen Indonesia.

"Sudah di-declare akan ada tambahan 2.000 km jalan tol baru, ada tambahan 2.500 jalan nasional, 25 bandara baru. Tantangannya begitu besar. Tapi sayangnya tidak semua kebutuhan bisa kita penuhi," ujarnya di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Jakarta, Selasa (11/2/20).

Untuk kebutuhan infrastruktur jalan misalnya, dia menyebut Indonesia masih harus impor aspal dengan porsi 71% dari total kebutuhan. Artinya, hanya sebagian kecil saja kebutuhan aspal yang bisa dipenuhi dari hasil produksi dalam negeri.

"Bayangkan, kita harus impor US$ 421 juta di 2018. Sebanyak 56% dari konsumsi tersebut adalah untuk road maintenance, untuk perbaikan jalan," sebutnya.

Hal ini akan berdampak pada meningkatnya tingkat kecanduan impor aspal dari waktu ke waktu. Selanjutnya, Indonesia akan tergantung pada negara lain.

"Dan akan tumbuh menjadi lebih besar. Ketergantungan dari negara lain jadi isu. Maka kita punya masalah tentang kemandirian, tentang independensi," tandasnya.

Di sisi lain, dia juga menjelaskan ada solusi memanfaatkan beton sebagai bahan substitusi aspal. Apalagi, dia menyebut Indonesia sudah berstatus over capacity untuk produksi semen sebagai bahan baku beton.

"Aspal dan beton bisa saling mensubstitusi. Jalan menggunakan aspal harus impor 71%, kalau kita ubah dengan beton, beton punya kemampuan kekuatan lebih panjang, setiap tahun tidak perlu dilakukan perbaikan major seperti aspal."

"Beton memiliki kekuatan yang lebih baik. Secara long time jelas beton punya peluang lebih baik. Berapa yang kita bisa hemat dari impor aspal, US$ 244 juta. Untuk jalan 8 704 km, kita bisa hemat hemat Rp 106 triliun," katanya.

Indonesia memang punya aspal Buton (Asbuton) atau aspal alam di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Namun, penggunaanya memang masih terbatas karena punya penanganan khusus dan kesulitan yang berbeda dalam pengaplikasian di lapangan dibandingkan aspal ekstrasi atau campuran.

[Gambas:Video CNBC]

(hoi/hoi)

Let's block ads! (Why?)



"banyak" - Google Berita
February 11, 2020 at 07:50PM
https://ift.tt/2ShBzAm

Jokowi Rajin Bangun Jalan, Aspalnya Masih Banyak Impor Lho - CNBC Indonesia
"banyak" - Google Berita
https://ift.tt/2ZTcKNv
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Jokowi Rajin Bangun Jalan, Aspalnya Masih Banyak Impor Lho - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.