MILAN, MINGGU — Wabah korona mencapai titik kritis di Italia. Dua orang dikabarkan meninggal dan 79 orang terjangkit virus yang bermula dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, itu di sejumlah wilayah Italia. Situasi darurat itu pun berimbas pada penundaan hingga pembatalan sejumlah laga di ”Negeri Spageti” tersebut.
Menurut laporan Football-Italia, Sabtu (22/2/2020), Italia menjadi negara yang paling banyak ditemukan kasus virus korona dibandingkan negara Eropa lainnya. Hal itu akibat tes atau deteksi dini penyakit yang tidak terlalu diperhatikan dengan serius. Padahal, penyakit itu sangat berbahaya dan punya masa inkubasi yang lama, yakni sekitar sebulan.
Belakangan, otoritas kesehatan Italia mengonfirmasi ada dua kematian akibat virus itu dan 79 orang lain secara resmi didiagnosis menderita penyakit menular yang berpotensi pada kematian tersebut. Kasus itu tersebar di sejumlah wilayah, antara lain 47 orang di Lombardy, 17 orang di Veneto, 2 orang di Emilia-Romagna, 2 orang turis China di Lazio, dan 1 orang di Piedmont.
Bahkan, pemerintah telah mengisolasi wilayah Lombardy dan Veneto karena jumlah kasus korona yang besar dan meningkat sangat cepat di dua lokasi tersebut akhir-akhir ini. Kantor ataupun sekolah pun ditutup. Belakangan, pemerintah pun memutuskan menangguhkan semua acara olahraga yang direncanakan berlangsung di dua tempat itu.
”Menteri Olahraga Vincenzo Spadafora bermaksud menangguhkan semua acara olahraga yang direncanakan untuk hari Minggu (23/2/2020) ini di wilayah Lombardy dan Veneto,” ujar Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte dalam pengumuman yang dibuat Sabtu malam.
Keputusan itu pun berimbas pada penundaan tiga laga pekan ke-25 Serie A yang berada di dua wilayah tersebut, yakni laga Inter Milan-Sampdoria, Verona-Cagliari, dan Atalanta-Sassuolo. Keputusan itu juga menunda laga pekan ke-25 Serie B antara Ascoli dan Cremonese serta laga pekan ke-27 Serie C antara Piacenza dan Sambenedettese. Di sisi lain, 42 laga di liga amatir dan usia muda dibatalkan.
”Pemerintah sedang bekerja pada langkah-langkah mendesak untuk secara tegas menghadapi dan menangani kasus-kasus penularan virus korona ini. Penundaan sejumlah laga itu untuk mencegah risiko penyebaran dan untuk menjaga kesehatan semua orang yang terlibat dalam acara ataupun kompetisi yang ada,” kata Spadafora dikutip ESPN, Minggu (23/2/2020).
Presiden Regional Veneto Lucas Zaia, dikutip The Guardian, mengatakan, penularan korona terjadi seperti penularan flu pada umumnya. Sekarang, mereka sedang mencari sumber utama penyebaran virus tersebut. ”Anda bisa mendapatkan virus ini dari siapa pun. Namun, untuk sementara, virus tidak terlalu mematikan. Virus itu hanya mematikan bagi orang tua atau orang dengan kondisi tertentu (lemah),” katanya.
Selain sepak bola, beberapa pertandingan bola basket dan bola voli di wilayah-wilayah tersebut pun ditangguhkan. Hingga saat ini, otoritas terkait di Italia belum menentukan sampai kapan penundaan ataupun pembatalan itu dilakukan. ”Kami tidak ingin mengambil risiko dari wabah ini. Kami memiliki banyak pemain muda dan juga staf. Jadi, kami menerima keputusan ini,” pungkas Manajer Umum Piacenza Marco Sciano dikutip Football-Italia, Jumat (21/2/2020).
"banyak" - Google Berita
February 23, 2020 at 04:50PM
https://ift.tt/2Vd0jf0
Wabah Korona Tunda dan Batalkan Banyak Laga - kompas.id
"banyak" - Google Berita
https://ift.tt/2ZTcKNv
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Wabah Korona Tunda dan Batalkan Banyak Laga - kompas.id"
Post a Comment