Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 20 lebih kepala keluarga dievakuasi ketika proses olah tempat kejadian perkara (TKP) di kediaman terduga teroris Sibolga, Sumatera Utara, berlangsung, Rabu (13/3/2019).
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengimbau masyarakat setempat untuk tidak mendekat.
"Sekitar 20 lebih Kepala Keluarga dievakuasi. Warga jangan mendekat," ujar Dedi di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Baca: Ketua KPK Serahkan Dokumen Stranas Pencegahan Korupsi Kepada Presiden Jokowi
Ia menyebut pihaknya masih terus melakukan olah TKP secara hati-hati.
Karena dikhawatirkan masih ada bom di kediaman terduga teroris.
Untuk meminimalisir korban, aparat membuat area steril dalam radius 100 meter dari lokasi ledakan.
Adapun warga masih belum diperbolehkan kembali ke rumah hingga olah TKP selesai dan dinyatakan sterilisasi selesai.
Baca: Lion Air Tunda Kedatangan 4 Pesawat Boeing 737 Max 8 Tahun Ini
"100 meter steril, warga tidak boleh masuk. Masyarakat jangan balik ke rumah sampe sterilisasi dinyatakan selesai. Kalau clear, warga boleh kembali ke rumah," kata dia.
Seperti diketahui, Mabes Polri mengatakan ledakan dari istri terduga teroris Husain alias Abu Hamzah berdampak kepada bangunan di sekitar kediamannya, di Sibolga, Sumatera Utara.
Baca: Disebut Pernah Jadi Mantan Lucinta Luna, Richard Kyle: Itu Fitnah!
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan sejumlah bangunan rusak akibat ledakan tersebut. Terutama rumah yang berada dekat di TKP.
"Ledakan dari bom istri cukup luas, beberapa bangunan rusak, belum dihitung berapa jumlah bangunan. Rumah dekat TKP jebol," ujar Dedi.
https://ift.tt/2UxGaNK
March 13, 2019 at 06:23PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "20 Kepala Keluarga Dievakuasi dari Sekitar Kediaman Terduga Teroris di Sibolga"
Post a Comment