TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembangkit listrik tenaga air akan memainkan peranan penting dalam skema pengembangan negara ini.
Apalagi pemerintah menginginkan kesediaan listrik di pedesaan, pembangkit mikro sampai skala kecil akan dibutuhkan pada tahun – tahun mendatang dan lstrik tenaga air sebagai alternatifnya.
"Indonesia adalah negara dengan populasi terbesar di Asia Tenggara dengan total kapasitas hidro terpasang sekitar 5.258per MW tapi hanya 6 persen potensi tenaga air yang layak secara teknis dikembangkan sejauh ini," ujar Josef M.Ullmer, Presiden Direktur Andritz Hydro dalam rilisnya di Jakarta (15/3/2019).
Lebih jauh lagi, ia melihat keinginan dan pengertian yang kurang bagus dari sektor perbankan lokal untuk memberikan skema pembiayaan jangka panjang yang atraktif untuk proyek pembangunan hidro.
Hampir seluruh negara mendorong program untuk mendukung investasi swasta pada pembangkit hidro kecil.
"Hal ini adalah solusi sempurna untuk operasi secara desentralisasi atau di kepulauan, dan pengganti pembangkit tenaga diesel yang paling bersih, handal, dan ekonomis," katanya.
Baca: PLTA Disulap jadi Destinasi Wisata Air Terjun
Andritz Hydro adalah salah satu penyuplai peralatan eletkromekanikal untuk pembangkit tenaga hidro global.
Dengan pengalaman lebih dari175 tahun dan lebih dari 31.000 turbin terpasang, perkiraan secara keseluruhan 430.000 megawatt telah dihasilkan, area bisnis menyediakan jangkauan produk secara lengkap termasuk turbin, generator, perlengkapan tambahan berbagai tipe dan ukuran .
“Dari air hingga kabel” untuk aplikasi pembangkit hidro mikro hingga besar dengan keluaran lebih dari 800 megawatt per unit turbin," katanya.
Sejak tahun 1996, Andritz Hydro mendirikan anak perusahaan di Jakarta sebagai kelanjutan dari aktivitas di Indonesia yang berjalan lebih dari 100 tahun, dengan pengiriman pertama pada 1910 (Bangoen Poerbo).
Hingga kini, perseroan telah memasang atau memodernisasi sekitar 280 unit dengan 3.000 MW di Indonesia. Ini berarti, lebih dari setengah kapasitas pembangkit yang terpasang dibuat oleh Andritz Hydro.
https://ift.tt/2Fhh6oU
March 17, 2019 at 12:40AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Hanya 6 Persen Potensi Tenaga Air di Indonesia yang Layak Secara Teknis Dikembangkan"
Post a Comment