Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Gerindra Ahmad Riza Patria angkat biacara menganai kabar soal adanya hacker yang mencoba meretas sistem IT KPU.
Menurutnya, ancaman peretasan di era digital sekarang ini tidak bisa dielakan.
"Ya soal hacker memang ini kan jamannya jaman informasi. Kita tahu dalam hajatan-hajatan besar tidak hanya di Indonesia tapi seluruh dunia ada saja hacker-hacker yang ingin mengganggu," ujar Riza di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, (12/3/2019).
Baca: 12 Tahun Menikah, Ari Wibowo Malu Mengingat Caranya Melamar Sang Istri
Menurut juru kampanye Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi itu, ada berbagai motif yang dilakukan peretas dalam aksinya.
Pertama yakni untuk menguji kekuatan sistem IT lembaga tertentu.
Seperti yang sering terjadi di Amerika, ada pihak pihak yang mencoba meretas sistem IT CIA dan Pentagon.
"Sekarang ada pemilu di Indonesia tentu hacker-hacker seluruh indonesia juga banyak yang nakal yang ingin mengecek kapasitasnya kemampuannya yang ingin mengecek sejauh mana kita di Indonesia mampu menjaga memprotek dari berbagai hacker. Itu motif pertama sekedar ingin mengecek mengetes," katanya.
Baca: Kata Henhen Herdiana Usai Bikin Gol Pertama Kali Buat Persib di Laga Resmi
Namun, ia tidak menampik bila ada motif yang lebih dari sekedar iseng atau menguji kemampuam IT.
Ada hacker yang mencoba meretas untuk kepentingan politik.
"Ada motif yang tidak baik yang lebih yaitu ingin mengganngu merusak gitu loh. Ini yang berbahaya yang ingin merusak suapaya jalannya pemilu kita terganggu," katanya.
Riza hanya menghimbau kepada semua pihak untuk tidak mudah terprovokasi oleh ulah peretas.
Masyarakat jangan mau diadu domba dengan simpang siurnya data akibat peretasan.
Baca: Jokowi Atau Prabowo yang Akan Menang di Pilpres 2019? Mahfud MD Beri Jawaban Ini
"Pemilu memanas, kubu 01 atau 02 harus saling menjaga satu sama lain jangan kita dimanfaatkan pihak lain apalagi pihak asing menggunakan hackernya mengadu domba dengan mengacak-ngacak data, merusak data, menggangu sama lain dan ini sangat mungkin ada pihak lain yang tidak ingin indonesia rukun bersatu damai maju bangkit menang banyak kepentingan-kepentingan lain yang seprti itu," katanya.
Karena itu, Riza berharap KPU memperkuat sistemnya menjelang pemungutan suara.
Sehingga tidak muncul kekhawatiran masyarakat terhadap penyelenggaraan Pemilu.
https://ift.tt/2VXuSm9
March 13, 2019 at 05:27PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kata Gerindra Soal Motif Hacker dalam Pemilu"
Post a Comment