Search

Lowongan Pekerjaan Sebagai Algojo Hukuman Mati yang Diumumkan Pemerintah Sri Lanka Banyak Peminat

TRIBUNNEWS.COM, COLOMBO - Pemerintah Sri Lanka mengumumkan pembukaan lowongan algojo untuk hukuman mati melalui iklan di koran.

Pada 2018 lalu, Presiden Maithripala Sirisena mengatakan dia ingin mencanangkan kembali hukuman gantung yang sempat dibekukan selama beberapa dekade.

Setelah itu pada Januari lalu seperti diwartakan Daily Mirror Kamis (7/3/2019), pemerintah memutuskan untuk mengiklankan lowongan algojo.

Baca: Bocah 3 Tahun Asal Indonesia Dibunuh Suami Istri di Malaysia, Potongan Tubuhnya Ditemukan di Hutan

Dalam iklan di koran, pemerintah mewajibkan calon algojo harus mempunyai karakter moral yang bagus dan kekuatan mental yang mumpuni.

Algojo terakhir Sri Lanka dilaporkan keluar pada 2014 tanpa mengeksekusi satu orang pun setelah dia diduga stres karena melihat tiang gantungan untuk pertama kalinya.

Sementara satu algojo lain yang dipekerjakan pada 2018 ternyata tidak pernah menunjukkan batang hidungnya yang membuat Colomboa kembali membuka lowongan.

Baca: Zul Zivilia Tidak Sendirian Ketika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Narkoba

Juru bicara penjara Thushara Upuldeniya menjelaskan, ada 102 pelamar untuk posisi algojo dengan pemerintah ingin menggalakkan hukuman mati bagi pengedar narkoba.

Salah satu dari pelamar diketahui merupakan warga Amerika Serikat (AS).

Namun, lamarannya ditolak setelah warga asing dianggap tidak memenuhi kriteria.

Baca: Kronologi Baku Tembak Antara TNI dengan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua

Kebijakan garis keras tersebut terinspirasi oleh perang narkoba di Filipina di mana ribuan orang dilaporkan tewas tertembus timah panas polisi.

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2H6qttA

March 08, 2019 at 03:58AM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Lowongan Pekerjaan Sebagai Algojo Hukuman Mati yang Diumumkan Pemerintah Sri Lanka Banyak Peminat"

Post a Comment

Powered by Blogger.