Sebanyak dua warga Indonesia mengalami luka tembak dalam aksi penembakan di dua masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3), sebut juru bicara Kementerian Luar Negeri RI.
"Terdapat dua WNI, ayah dan anak, yang terkena tembak di masjid. Kondisi ayah saat ini di ICU dan anak dirawat di ruang biasa di rumah sakit yang sama, yaitu Christchurch Public Hospital.
"KBRI Wellington terus berkordinasi dengan otoritas setempat, kelompok WNI dan rumah sakit di Christchurch," sebut Arrmanatha Nasir dalam keterangan tertulis.
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, sebelumnya mengatakan sebanyak enam warga Indonesia berada di Masjid Al Noor ketika penembakan berlangsung.
"Ada enam WNI yang berada di masjid tersebut, tiga di antaranya sudah confirm menyelamatkan diri. Kita sedang mencari informasi 3 WNI lainnya," kata Retno kepada wartawan di gedung Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Jumat (15/3).
Dalam keterangan tertulis, Kemlu RI menyatakan Indonesia mengecam keras aksi penembakan di masjid Christchurch, Selandia Baru.
Berdasarkan data Kemlu RI, terdapat 331 WNI di Christchurch, termasuk 134 mahasiswa.
Komisaris Polisi Mike Bush mengatakan jumlah korban meninggal dunia akibat penembakan di dua masjid telah bertambah menjadi 49 orang.
Sebelumnya, Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, mengungkap bahwa terdapat sedikitnya "40 orang telah tewas dibunuh".
"Kejadian ini hanya bisa digambarkan sebagai serangan teror," ujarnya dalam jumpa pers.
https://ift.tt/2u6m4i3
March 15, 2019 at 04:30PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "'Serangan teror' di dua masjid Selandia Baru: 'Dua WNI kena tembak', 49 orang meninggal"
Post a Comment