Kapolda Metro Jaya Sebut Pemilu di DKI Jakarta Berlangsung Aman

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono meninjau jalannya Pemilu Serentak di Kabupaten Kepulauan Seribu, Rabu (17/4/2019).

Datang dengan helikopter PK-RJH, Kapolda mengunjungi TPS 014 dan 013 di yang berada di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.

Tinjauan ke Kabupaten Kepulauan Seribu merupakan kegiatan patroli Polda Metro Jaya yang kesekian kalinya, setelah sebelumnya telah dilakukan di 5 wilayah kota.

Usai meninjau jalannya Pemilu di Kepulauan Seribu, Irjen Gatot mengatakan jalannya Pemilu hari ini berlangsung lancar dan aman.

Baca: Bingung Bedakan Exit Poll dengan Quick Count di Pilpres? Baca Ulasan Berikut

Berdasarkan laporan dari enam Polres di jajaran Polda Metro Jaya, Kapolda juga memastikan pesta demokrasi hari ini berlangsung kondusif.

"Saya sudah meminta laporan dari para Kapolres jajaran. Alhamdulillah sampai saat ini berjalan aman, lancar, dan kondusif, termasuk di Kepulauan Seribu. Tentunya ini tidak terlepas dari peran pak Kapolres, pak Dandim, pak Bupati," kata Gatot kepada awak media.

Bupati Jakarta Kepulauan Seribu, Husein Murad juga menjelaskan, berdasarkan pemantauan, semua proses pemungutan suara berjalan dengan aman, tertib, lancar.

Masyarakat Kepulauan Seribu juga antusias menghadiri TPS-TPS.

"Semua warga melaksanakan Hak-nya dengan baik, begitu juga saya lihat petugas KPPS berkerja dengan sungguh-sungguh dan mereka penuh pengabdian," ucap Husein.

Baca: Jokowi-Maruf Menang di TPS Amien Rais, Habib Rizieq, Sandiaga Uno, dan Tommy Soeharto

Dirinya pun berharap, proses pemungutan suara di Kepulauan Seribu semuanya bisa selesai tepat waktu dan berjalan dengan aman, tertib dan lancar, termasuk di Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan.

"Berdasarkan laporan yang diterima, kegiatan Pemilu 2019 berjalan dengan baik, mulai dari tingkat TPS, Kecamatan dan tingkat Kabupaten. Saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak, baik instansi, Pemda, TNI dan Polri," paparnya.

Let's block ads! (Why?)