Search

Banyak Negara Baru di Tahap Awal Corona, WHO: Jalan Ini Masih Panjang - WartaEkonomi.co.id

WE Online, Jenewa -

Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, menegaskan fokus utama organisasi yang dipimpinnya adalah mengakhiri pandemi dan menyelamatkan nyawa.

Tedros mengungkapkan bahwa ada tren kenaikan yang mengkhawatirkan pada epidemi awal di beberapa bagian Afrika dan Amerika Tengah dan Selatan.

Baca Juga: WHO Bantah Mentah-Mentah Tudingan Trump

"Sebagian besar negara masih dalam tahap awal epidemi mereka dan beberapa yang terkena dampak awal pandemi mulai melihat kebangkitan dalam sejumlah kasus," ungkap Tedros kepada wartawan Jenewa dalam jumpa pers virtual.

“Jangan salah, kita masih harus menempuh jalan panjang. Virus ini akan bersama kita untuk waktu yang lama,” katanya, seraya mencatat bahwa epidemi di Eropa Barat tampaknya menjadi stabil atau menurun seperti dikutip dari Reuters, Kamis (23/4/2020).

Sementara itu pakar kedaruratan utama WHO, Dr. Mike Ryan, memperingatkan agar tidak terlalu cepat melakukan perjalanan global dengan mengatakan hal itu akan memerlukan manajemen risiko yang cermat.

Ia mencatat lonjakan infeksi di Afrika seperti peningkatan hampir 300 persen dalam kasus di Somalia dalam seminggu terakhir.

"Kita berada di awal pandemi di Afrika," ujar Ryan.

Para pejabat WHO mendesak semua negara untuk terus berinvestasi dalam kesiapsiagaan, dengan mengatakan bahwa hanya 76 persen yang memiliki sistem pengawasan untuk mendeteksi kasus virus Corona baru.

"Masih ada banyak celah di pertahanan dunia dan tidak ada satu pun negara yang memiliki segalanya," kata Tedros.

Di tengah kritik bahwa badan itu seharusnya bertindak lebih awal, Tedros membela keputusan WHO untuk menyatakan darurat internasional pada 30 Januari --tingkat siaga tertinggi.

"Melihat ke belakang, saya pikir kami menyatakan keadaan darurat pada waktu yang tepat dan ketika dunia memiliki cukup waktu untuk merespons," bela Tedros, menambahkan bahwa pada tanggal itu hanya ada 82 kasus COVID-19 di luar China dan tidak ada kematian pada saat itu.

Ada jutaan anak yang terkendala belajar online karena keterbatasan akses internet. Ada banyak tenaga medis yang tidak dibekali APD lengkap. Mari kita sama-sama sukseskan kampanye #AmanDiRumah untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Donasi Anda akan disalurkan untuk membantu pengadaan APD dan fasilitas pendidikan online anak-anak Indonesia. Informasi soal donasi klik di sini.

Partner Sindikasi Konten: SINDOnews

Let's block ads! (Why?)



"banyak" - Google Berita
April 23, 2020 at 07:37AM
https://ift.tt/2RZAa0Y

Banyak Negara Baru di Tahap Awal Corona, WHO: Jalan Ini Masih Panjang - WartaEkonomi.co.id
"banyak" - Google Berita
https://ift.tt/2ZTcKNv
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Banyak Negara Baru di Tahap Awal Corona, WHO: Jalan Ini Masih Panjang - WartaEkonomi.co.id"

Post a Comment

Powered by Blogger.