Jakarta, CNBC Indonesia - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menyebutkan terdapat empat pejabat negara yang dibicarakan di sosial media (medsos) sepanjang periode 27 Maret hingga 25 April 2020. Pembicaraan ini berkaitan dengan kebijakan pemerintah dalam menangani Covid-19.
Berdasarkan hasil penelitian Indef di sosial media, empat pejabat yang paling banyak dibicarakan adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Kesehatan Agus Terawan Putranto dan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Dari hasil penelitian tersebut, ditemukan bahwa sebagian besar persepsi publik mengenai keempat pejabat negara ini adalah negatif. Hal ini berkaitan dengan kebijakan yang diambil para pejabat ini dalam penanganan Covid-19 berdasarkan posisi masing-masing.
Seperti Presiden Jokowi, dari 22.574 pembicaraan yang diteliti, 68% membicarakan sisi negatifnya. Pembicaraan yang dilakukan banyak mengenai kartu pra kerja yang dirilis pemerintah baru-baru ini dan mengenai staf khusus milenial yang ditunjuk oleh presiden.
Foto: Riset Medsos Indef, 26 April 2020
|
Selanjutnya adalah Yasonna, pembicaraan negatif mengenai menteri ini berkaitan dengan kebijakannya yang melakukan pembebasan narapidana koruptor dengan alasan untuk mengurangi penyebaran Covid-19 di lembaga pemasyarakatan (lapas) yang sudah over capacity.
Dia dibicarakan dalam 6.895 pembicaraan, di mana 81% membicarakan secara negatif mengenai menteri ini.
Agus Terawan juga tak lepas dari pembicaraan negatif, meski saat ini dia sudah tak banyak tampil ke publik. Perbincangan mengenai Menteri Kesehatan ini berkaitan dengan birokrasi pengajuan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Dari 2.384 pembicaraan mengenai Agus Terawan, 79% di antaranya merupakan perbincangan negatif.
Foto: Riset Medsos Indef, 26 April 2020
|
Menteri yang tak lepas dari perbincangan negatif adalah Luhut Panjaitan yang saat ini juga menjadi pejabat sementara di Kementerian Perhubungan.
Sebanyak 86% perbincangan negatif dari 1.167 perbincangan ini berkaitan dengan kebijakan Luhut mengenai izin beroperasinya ojek daring dan tetap beroperasinya bus antarkota di Jabodetabek kendati saat ini telah diberlakukannya PSBB.
Wakil Direktur Indef Eko Listiyanto mengatakan dari sekian banyak pembicaraan publik mengenai penangan Covid-19 oleh pemerintah adalah mengenai konsistensi kebijakan yang dinilai sangat rendah.
"Salah satu sentimen negatif yang masih mendominasi daripada sentimen positif adalah konsistensi kebijakan. Dalam perekonomian, ketika konsistensi tidak jelas akan membuat inefisiensi dalam kebijakan dan akhirnya penanganan Covid-19 tidak selesai," kata Eko dalam diskusi virtual di Webinar, Minggu (26/4/2020).
(tas/tas)"banyak" - Google Berita
April 27, 2020 at 06:46AM
https://ift.tt/3aGLGVw
4 Pejabat RI Ini Banyak Disorot di Sosmed, Siapa Saja? - CNBC Indonesia
"banyak" - Google Berita
https://ift.tt/2ZTcKNv
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "4 Pejabat RI Ini Banyak Disorot di Sosmed, Siapa Saja? - CNBC Indonesia"
Post a Comment