Search

Masih Banyak Pelanggaran PSBB di Surabaya - Republika Online

Banyak pengendara masuk Kota Surabaya pun tidak pakai masker.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam rangka memutus rantai penyebaran COVID-19 pada hari pertama di Kota Pahlawan Surabaya, Jawa Timur dinilai masih banyak pelanggaran. Ini diduga karena minimnya sosialisasi kepada masyarakat.

"Sosialisasi aturan PSBB kepada masyarakat utamanya pengendara motor perlu terus dilakukan, agar tidak terjadi kepadatan lalu lintas," kata Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti, di Surabaya, Rabu (29/4).

Menurut dia, pada hari pertama diberlakukannya PSBB di Surabaya, Selasa (28/4), sempat viral foto dan video kepadatan dan tumpukan kendaraan bermotor di check point Bundaran Waru ke arah Kota Surabaya.

"Ada informasi yang masuk, saya kemudian melakukan cross check ke Kepala Dinas Perhubungan Surabaya dan selanjutnya meninjau ke lokasi (Bunderan Waru)," ujarnya.

Dari informasi yang dihimpun, lanjut dia, beberapa penyebab kepadatan di antaranya masih banyak pengendara yang tidak memakai masker dan masih banyak kendaraan selain pelat L yang masuk ke Surabaya. Sehingga harus dilakukan pengecekan dan melakukan sosialisasi.

"Banyaknya pengendara yang masuk ke Surabaya umumnya adalah para pekerja yang harus masuk kerja," kata dia.

Tentunya, lanjut dia, sosialisasi aturan PSBB kepada masyarakat utamanya para pekerja dari luar Surabaya dinilai masih kurang. Begitu juga kepada tempat kerja yang harus tutup selama PSBB.

"Untuk sektor kerja yang dikecualikan juga tutup, perlu diatur sif kerja agar jumlah pekerja berkurang," kata dia.

Selain itu, ia meminta jalur pengecekan juga perlu diperbanyak untuk menghindari penumpukan serta sarana prasarana lain yang menunjang kelancaran.

Meski demikian, Reni tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada para petugas dari kepolisian, TNI, Dishub, Linmas, Satpol PP yang telah bekerja keras selama pelaksanaan PSBB di bulan Ramadhan ini.

"Kami berharap apa yang terjadi di hari pertama ini, bisa berjalan lebih baik pada hari-hari selanjutnya selama PSBB. Tidak ada lagi kepadatan kendaraan," kata dia.

Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara menjelaskan, salah satu penyebab terjadinya penumpukan kendaraan saat pemeriksaan lantaran banyak kendaraan roda dua yang melanggar dengan berboncengan namun identitas tidak satu alamat. Akibatnya, lanjut dia, mereka diminta untuk putar balik.

"Karena memang banyak sekali kendaraaan roda dua itu berboncengan yang bukan dari keluarganya," ujar dia.

Selain itu, kata Febri, tidak sedikit pula pengendara yang bekerja tidak dilengkapi dengan ID card atau kartu identitas maupun surat tugas dari perusahaannya. Padahal, kata dia, sebelum PSBB ini diberlakukan, Pemkot Surabaya sudah melakukan sosialisasi kepada perusahaan-perusahaan agar membekali karyawannya dengan ID card.

sumber : Antara

Let's block ads! (Why?)



"banyak" - Google Berita
April 29, 2020 at 11:19AM
https://ift.tt/3f2CRIU

Masih Banyak Pelanggaran PSBB di Surabaya - Republika Online
"banyak" - Google Berita
https://ift.tt/2ZTcKNv
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Masih Banyak Pelanggaran PSBB di Surabaya - Republika Online"

Post a Comment

Powered by Blogger.