Peluncuran program Kartu Pra Kerja menuai kritik dari berbagai kalangan. Sejak diluncurkan pada 11 April 2020, banyak yang menganggap program ini kurang tepat lantaran memberikan pelatihan di tengah hantaman COVID-19.
Direktur Eksekutif CORE Indonesia, Piter Abdullah mengatakan kritikan yang muncul pada Kartu Pra Kerja karena semua yang terdampak virus Corona belum mendapat bantuan perlindungan sosial (bansos) dari pemerintah.
"Selama ini Kartu Pra Kerja cukup disorot, kalau seandainya bantuan pemerintah sudah begitu lancar, begitu cepat, dan mengena semua yang membutuhkan, maka tidak ada persoalan pada Kartu Pra Kerja," kata Piter dalam video conference, Jakarta, Rabu (29/4/2020).
Pemerintah sudah menyediakan bansos mulai dari PKH, Kartu Sembako, bantuan khusus presiden untuk wilayah Jabodetabek berupa sembako, program keselamatan, BLT dana desa, program padat karya tunai, dan lainnya.
Piter menjelaskan, dari semua bansos yang disediakan pemerintah belum mengakomodasi semua masyarakat yang terdampak COVID-19, baik yang bekerja di sektor formal dan informal.
Klik halaman berikutnya >>>
Simak Video "Pendaftar Kartu Pra Kerja Tembus 8,4 Juta Orang"
[Gambas:Video 20detik]
"banyak" - Google Berita
April 29, 2020 at 11:55AM
https://ift.tt/3aTmo6Q
Kritik Kartu Pra Kerja, Pengamat: Banyak yang Belum Dapat Bantuan - Detikcom
"banyak" - Google Berita
https://ift.tt/2ZTcKNv
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kritik Kartu Pra Kerja, Pengamat: Banyak yang Belum Dapat Bantuan - Detikcom"
Post a Comment