Banyak warga mudik dari daerah episentrum COVID-19 ke Kabupaten Tasikmalaya membuat jumlah warga miskin di daerah bertambah. Tercatat ada 40 ribu warga miskin baru di Kabupaten Tasikmalaya.
Berdasarkan data terpadu kesejahteraan sosial 40 ribu warga miskin baru adalah mereka yang terdampak pengurangan jam kerja, libur kerja hingga Pemutusan Hubungan Kerja atau (PHK).
"Mudiknya warga kami akibat pengurangan jam kerja, PHK dan berkuragnya pendapat menambah daftar orang miskin baru di kita. DTKS kita dari 245.690 KK bertambah dengan data baru orang kehilangan pekerjaan sudah 40 ribu KK miskin baru," ujar Bupati Tasikmalaya Ade Sugiato, Sabtu (18/4/2020).
Dengan penambahan jumlah warga miskin ini, kata Ade, kini pihaknya bingung untuk penyaluran bantuan dari pemerintah pusat dan provinsi yang kuotanya jauh lebih sedikit dan beda nominalnya. "Sungguh bantuan yang tidak seragam dari pusat dan provinsi membuat kami kebingungan di tengah banyaknya warga kami yang kesusahan dan pendapatan daerah kami yang kisaran hanya Rp 100 miliar. Bayangkan Bantuan dari pusat hanya Rp 200 ribu untuk 20 ribu orang selama 9 bulan. Mensos kasih bantuan nilainya Rp 600 ribu, sementara provinsi Rp 500 ribu dengan rincian uang Rp 125 ribu, vitamin Rp 100 ribu dan kebutuhan sisanya. Terus kami berikannya gimana? Masyarakat mana yang harus kami beri bantuan sementara jumlahnya sangat banyak," katanya panjang lebar.
Sementara itu, kata dia, saat ini jumlah Orang Dalam Pemantauan mencapai 1.227 dan Pasien dalam pengawasan (PDP) 23 orang. Sementara kasus positif belum ada.
"Alhamdulillah kita bersyukur pada Allah SWT, warga Kabupaten Tasikmalaya hingga saat ini nol konfirmasi positif COVID-19," kata Ade.
Meski demikian, diakuinya status zona hijau ini tidak lepas dari permasalahan. Penanggulangan dan pengendalian COVID-19 menjadi tantangan tersendiri agar tidak muncul pasien positif di saat banyak pendatang dari Zona merah.
"Kalau di zona merah itu jelas tangani pasien PDP, positif, ODP. Di kami ini kita sulit awasi Orang Tanpa Gejala (OTG) yang datang eksodus dari zona merah. Dibutuhkan banyak orang untuk ini. Maka kami libatkan masyarakat luas untuk awasi tetangganya sendiri, edukasi pentingnya pengetahuan bahaya COVID-19 hingga menjadikan RSUD sebagai benteng terakhir penanganan COVID-19," kata Ade.
(ern/ern)"banyak" - Google Berita
April 18, 2020 at 10:32PM
https://ift.tt/3bfmWEV
Banyak Pemudik Datang, Warga Miskin di Tasikmalaya Tambah 40 Ribu Orang - Detiknews
"banyak" - Google Berita
https://ift.tt/2ZTcKNv
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Banyak Pemudik Datang, Warga Miskin di Tasikmalaya Tambah 40 Ribu Orang - Detiknews"
Post a Comment